![]() |
IST |
ACEH
UTARA - Barisan Petani Nelayan Aceh (BAPENA Mualem) Wilayah
Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe mengelar pertemuan dengan Ketua Umum
BAPENA Pusat Muliadi yang disapa Rambong, Minggu (11/9/2016), di kediaman Ketua
Umum BAPENA Provinsi Aceh di Kecamatan Paya Bakong.
Ketua BAPENA Aceh Utara
dan Kota Lhokseumawe, Muhammad alias Amat Katrol menyampaikan kinerja BAPENA
Aceh Utara dan Lhokseumawe sudah berjalan di seluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
“Kami BAPENA Aceh Utara
dan Kota Lhoksumawe dan seluruh pengurus siap bekerja untuk membuat barisan
mendukung Mualem sebagai Gubernur Aceh periode 2017-2022 mendatang. Selama ini,
kami bekerja di Aceh Utara tidak mengharapkan imbalan yang diberikan oleh calon,”
ungkapnya.
BAPENA wilayah Aceh Utara
dan Kota Lhokseumawe sudah tersebar di seluruh Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe,
anggota yang tergabung dalam BAPENA dari berbagai latar belakang masyarakat.
Sementara, Ketua Umum BAPENA
Aceh, Muliadi mengharapkan kepada Pengurus BAPENA untuk bekerja sesuai dengan
aturan yang telah kita sepakati bersama. Walaupun selama ini kita dari BAPENA
belum ada lokasi anggaran tapi sudah berjalan di seluruh pelosok Aceh.
Dalam pertemuan tersebut,
Muliadi sangat berterima kasih kepada BAPENA Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe
yang sudah bekerja tanpa mengharapkan
anggaran yang diberikan. Namun BAPENA Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe sudah
terbentuk di seluruh kecamatan untuk mendukung Mualem sebagai Gubernur Aceh dan
seluruh calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Lhokseumawe dan Calon Bupati/Wakil
Bupati Aceh Utara yang diusung oleh Partai Aceh dan partai pendukung.
Rambong sangat berharap
khususnya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Muhammad Thaib dan Suadi Yahya
harus mendukung penuh kinerja Barisan Petani Nelayan Aceh Utara dan Kota
Lhokseumawe.
Pimpinan Dayah Nurul Huda, Tgk Nurdin Usman menyambut baik dengan
Lahirnya Barisan Petani Nelayan Aceh (BAPENA-Mualem), karena yang tergabung
dalam BAPENA dari masyarakat petani dan nelayan, dengan hadir gabungan Barisan
Petani Nelayan Aceh sudah ada langkah untuk memperbaiki di sektor petani dan
nelayan. Karena selama ini masyarakat petani dan nelayan tidak ada tempat untuk
menjembatani dengan pemerintah selama ini.[Rjl]