ACEH BESAR - Dinas
PU Bina Marga Aceh ditengarai cuek saja dengan kondisi jalan nasional arah lintas Krueng
Raya, dan terkesan memelihara “lubang maut” di Desa Ruyong, Kecamatan Mesjid
Raya, Aceh Besar. Terbukti hingga Rabu ini (14/9/2016), lubang maut yang dapat
mengancam keselamatan jiwa serta membuat resah para pengguna jalan tak kunjung
diperbaiki dari instansi terkait yang digaji dari uang rakyat tersebut.
Bagi para
pengguna jalan lintas dari Banda Aceh menuju Krueng Raya saat melintasi jalan
elak Desa Ruyong mesti ekstra berhati-hati, pasalnya di badan jalan lintas
Krueng Raya masih ada lubang maut yang siap mengancam jiwa, hingga kini belum
kunjung diperbaiki.
Sebenarnya
warga dan para pengguna jalan sudah bosan berharap pada Pemerintah Aceh untuk
segera memperbaiki kondisi badan jalan yang rusak tersebut. Namun sangat
disayangkan hingga detik ini tak terwujud malah warga terus didesak membayar
Pajak Bumi Bangunan (PBB) namun timbal baliknya diterima warga masih menikmati
infrastruktur yang buruk yang tak kunjung diperbaiki.
Menurut
Sulaiman, salah satu warga Lamtuba, Aceh Besar yang sering melintas di jalan
Krueng Raya ini saat ditemui LintasAtjeh.com, di lokasi mengatakan kondisi
jalan tersebut sudah dua bulan lebih dibiarkan seperti ini, dan kami sangat
prihatin dengan kondisi ini.
“Mengapa
seringkali terjadi, infrastruktur yang rusak, terlambat penanganannya oleh pemerintah.
Harus menunggu benar-benar rusak parah dan bisa mengundang kecelakaan maut atau
tidak bisa digunakan lagi baru kemudian diperbaiki,” kata Sulaiman jengkel.
Bahkan
dengan rasa jengkel pula, dia mengaku akan membuat papan peringatan kepada
setiap pengguna jalan tersebut dengan tulisan, Awass !! di jalan ini ada lobang
besar yang siap merenggut nyawa anda,” tandasnya lagi.
“Pemerintah
Aceh dan (Pemkab) Aceh Besar seharusnya bisa merespons secepatnya kondisi jalan
saat ini. Meski jalan nasional bukan merupakan ranah daerah. Akan tetapi,
dengan peran aktif Pemkab melaporkan hal ini kepada Provinsi dan Pusat
merupakan salah satu upaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat terkait
sarana," tuturnya.[DW]