-->

Secuil Kisah Hari Raya Kurban di Gampong Blang Dalam Pidie Jaya

14 September, 2016, 15.15 WIB Last Updated 2016-09-14T08:15:42Z

PIDIE JAYA - Suasana keasrian dan kesejukan menyatu dengan masyarakat yang mendiami perbatasan antara dua kecamatan paling ujung Kabupaten Pidie Jaya. Gampong yang telah banyak melahirkan banyak pemikir dan birokrat, jurnalistik dan berbagai profesi lainnya. 

Bahkan gampong nan asri itu telah mengharumkan Kecamatan Bandar Dua, Ulee Glee dan Pidie Jaya sebagai juara pertama desa teladan dan ikut serta ke pulau Jawa untuk studi banding dibawah kepemimpinan sang tangan dingin Munir M. Yunus. Walau kini beliau telah tiada namun jasa dan sumbangsihnya masih melekat dalam relung hati masyarakat Gampong Blang Dalam.

Saat itu sang surya sudah setinggi segalah lebih. Terlihat dalam perkarangan meunasah yang sederhana nan asri itu ditambah pemandangan sawah sedang dipanen, tampak para pemuda dan masyarakat yang sedang sibuk seolah-olah ada semacam seromonial tahunan dan di lantainya terlihat bentangan terpal berwarna.

Prosesi ritual itu diiringi gema takbir terdengar dilantunkan saat sapi kurban disembelih, Selasa (13 September 2016), di Gampong Blang Dalam Kecamatan Bandar Dua sekitar pukul 08.40 WIB.

"Hadapkan kearah kiblat dan diiringi doa," kata Abon Marhaban Pemimpin Dayah Gampong didampingi Imum Gampong Blang Dalam.

Seperti biasanya, Teungku Imum Gampong Blang Dalam memanggil satu persatu nama-nama warga yang berkurban untuk berdiri lebih dekat dan menyaksikan hewan qurban yang akan disembelih.

"Satu ekor sapi dikurbankan oleh tujuh orang, hari ini ada beberapa orang yang berkurban dengan sejumlah sapi. Masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk berkurban," ujar salah seorang tokoh agama di gampong itu.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini