-->

Nama Kapolres Aceh Singkil Dicatut, Pengusaha dan DPRK Nyaris Tertipu

08 September, 2016, 12.06 WIB Last Updated 2016-09-08T05:07:20Z
IST
ACEH SINGKIL - Meski belum begitu lama menjadi Kapolres Aceh Singkil, namun nama AKBP Muhammad Ridwan, SIK, telah digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan.

Nama pejabat kepolisian yang satu ini sempat dicatut, bahkan sejumlah pengusaha dan anggota DPRK di Kabupaten Aceh Singkil juga nyaris menjadi korban. Aksi penipuan dengan mencatut nama Kapolres tentunya bukan hal yang baru, akan tetapi itu sudah kerap terjadi. Biasanya aksi ini dilakukan ketika pergantian atau menjelang kepindahan Kapolres.

Selain itu, modus yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab itu biasanya juga dilakukan dalam rangka memperingati hari-hari besar seperti menyambut HUT Bhayangkara. Oknum yang mengaku sebagai Kapolres Aceh Singkil ini awalnya sempat menghubungi beberapa anggota DPRK Aceh Singkil agar dapat mentransfer sejumlah uang untuk keperluan pribadi Kapolres.

Beruntung aksi penipuan tersebut tidak sempat berjalan mulus. Lantaran para wakil rakyat dapat membedakan suara asli atau bukan dari penelpon. Mendengar gelagat yang aneh dari sang penelepon, akhirnya angota dewan tersebut pun langsung menghubungi Kapolres Aceh Singkil AKBP Muhammad Ridwan, SIK, dan membicarakan tentang persoalan tersebut.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Muhammad Ridwan, SIK, mengatakan jika dirinya sempat kaget tatkala mendapat telepon dari beberapa anggota dewan guna menanyakan perihal permintaan sejumlah dana.

"Awalnya saya terkejut, ada anggota dewan  yang menanyakan perihal ini kepada saya. Saya katakan jika itu tidak benar," jelas Kapolres kepada wartawan, Rabu (7/9/2016) kemarin.

Kapolres Aceh Singkil ini memastikan jika penelepon yang mengaku sebagai dirinya tersebut adalah seorang penipu yang dengan sengaja mencatut namanya. Karenanya Kapolres Aceh Singkil meminta kepada semua elemen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam untuk dapat lebih berhati-hati  dan tidak terlalu cepat percaya dengan seseorang melalui saluran telepon yang mengaku-ngaku sebagai dirinya ataupun pejabat lainnya.

“Sebelum melayani permintaan penelepon ada baiknya dilakukan kroscek langsung untuk memastikan kebenarannya,” demikia harap Kapolres Aceh Singkil.[As/Jml]
Komentar

Tampilkan

Terkini