-->

Pasca Lebaran, Warga Lhoknga Keluhkan Elpiji ‘Melon’ Kian Langka

14 September, 2016, 11.23 WIB Last Updated 2016-09-14T04:24:16Z
IST
ACEH BESAR - Saat ini sedang terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Apalagi kelangkaan ini terjadi saat sedang lebaran Idhul Adha sehingga membuat ibu-ibu rumah kerepotan. Seperti yang dialami warga Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

"Hek tajak mita gas ban sabohnyan hana (capek kita cari gas di semua tempat tidak ada), baik di pangkalan maupun di kios-kios. Biasanya di kios-kios meski harganya mahal, gas 3 kg tetap ada, ini kemana saja kita cari kosong," kata salah seorang ibu rumah tangga, Riani (29), asal Desa Lamkruet Lhokga kepada LintasAtjeh.com, Selasa (13/9/2016).

Riani mengaku terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak karena kelangkaan gas elpiji 3 kg. "Cukop hek teuh, payah tamaguen ngon kayu bakar (cukup capek karena harus memasak dengan kayu bakar," ujar Riani.

Hal senada juga dikatakan, Aja Mega (28), ibu rumah tangga warga Lamkruet ini mengungkapkan kelangkaan gas terjadi akibat kurang kepedulian pemerintah terhadap penyaluran gas elpiji 3 kg kepada masyarakat.

"Harapan kita kepada Pemerintah Aceh, selepas libur lebaran ini, agar serius memikirkan penyaluran gas elpiji 3 kg kepada masyarakat," ujar Aja Mega.

“Akhir-akhir ini disinyalir banyak gas subsidi tersebut dimanfaatkan untuk para pengusaha. Seharusnya Pemerintah Aceh rutin mengontrol penyaluran gas elpiji 3 kg agar tepat sasaran," kata Aja Mega dengan rasa kesal.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini