ACEH
BESAR - Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, S. Sos, membuka
Seminar Aceh Peduli Stroke di Aula HT Bachtiar Panglima Polem, Kota Jantho,
Rabu (16/11/2016). Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkominda, Staf Ahli
Bupati, para Asisten Setdakab, Kepala SKPK, jajaran Dinas Kesehatan Aceh Besar,
dan tokoh-tokoh masyarakat.
Seminar yang diadakan
dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional itu mengusung tema “Peduli
Stroke Menuju Masyarakat Sehat dan Bahagia Sepanjang Masa”. Acara itu didukung
oleh Dinkes Aceh Besar, RSUD Aceh Besar, BPJS Kesehatan, Ikatan Dokter
Indonesia dan Perdosi. Sedangkan pemateri adalah dr. Mursyida, SpS dari RSUD
Aceh Besar.
Mukhlis Basyah menyatakan
stroke merupakan salah satu kontributor angka kematian yang cukup besar di
berbagai negara dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab
utama disabilitas berat untuk waktu yang lama dan penyebab kematian nomor dua
di dunia.
“Berdasarkan data WHO
(2010). Setiap tahunnya terdapat 15 juta orang di seluruh dunia menderita
stroke dengan jumlah kematian sebanyak 5 juta orang dan 5 juta orang lainnya
menderita kecacatan yang permanen,” ungkapnya.
Stroke merupakan penyakit
gangguan peredaran darah di otak dan merupakan salah satu kondisi yang gawat
darurat. Setiap menit amat bermakna bagi orang yang mengalami stroke. Semakin
lama aliran darah ke otak terganggu, semakin luas kerusakan yang ditimbulkan.
Stroke terjadi jika aliran darah ke otak terganggu. Saat timbul stroke, sel-sel
otak akan mengalami kematian karena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang
mereka butuhkan untuk bekerja. Penanganan segera dapat menyelamatkan nyawa
seseorang dan meningkatkan peluang untuk kesembuhannya.
Meskipun stroke adalah
penyakit yang menyerang otak, seluruh bagian tubuh dapat terkena dampaknya.
Efek dari stroke dapat bervariasi mulai dari yang paling ringan hingga yang
paling berat termasuk kelumpuhan, gangguan dalam berpikir, gangguan bicara, dan
gangguan emosional.
Karena stroke menyerang
otak, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stroke. Bagi
orang-orang di sekitarnya, seorang penderita stroke mungkin hanya akan tampak
seperti orang linglung atau bingung. Padahal, penderita stroke memiliki peluang
yang lebih baik untuk sembuh jika mendapatkan penanganan secepatnya. Oleh
karena itu, penting untuk mengenali gejala stroke.
“Saya atas nama Pemerintah
Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas
terselenggaranya kegiatan ini. karena mengingat hal ini sangat penting. Jadi,
semua masyarakat harus berpartisipasi menyukseskan aksi Aceh peduli stroke,”
katanya.
Aceh peduli stroke tahun 2016 juga diisi dengan
kegiatan-kegiatan yang meliputi seminar ini, penyuluhan, dan pemeriksaan faktor
risiko stroke yang diharapkan dapat berkesinambungan. Melalui seminar itu
hendaknya dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih luas mengenai penyakit
stroke tersebut. Kepada peserta seminar diharapkan dapat mengikuti seminar
dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh pengetahuan mengenai
stroke dan nantinya pengetahuan tersebut dapat disebarluaskan kepada
orang-orang sekitar, khususnya
masyarakat di Kabupaten Aceh Besar. Sehingga masyarakat peduli terhadap masalah
stroke dan dapat melakukan pencegahan awal sehingga angka kecacatan dan
kematian akibat stroke dapat ditekan sehingga dapat diciptakan daerah cinta
sehat dan masyarakat kuat.[DW]