-->

Aceh Besar Gelar Seminar Peduli Stroke

16 November, 2016, 20.01 WIB Last Updated 2016-11-16T13:01:56Z
ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, S. Sos, membuka Seminar Aceh Peduli Stroke di Aula HT Bachtiar Panglima Polem, Kota Jantho, Rabu (16/11/2016). Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkominda, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, Kepala SKPK, jajaran Dinas Kesehatan Aceh Besar, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Seminar yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional itu mengusung tema “Peduli Stroke Menuju Masyarakat Sehat dan Bahagia Sepanjang Masa”. Acara itu didukung oleh Dinkes Aceh Besar, RSUD Aceh Besar, BPJS Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia dan Perdosi. Sedangkan pemateri adalah dr. Mursyida, SpS dari RSUD Aceh Besar.

Mukhlis Basyah menyatakan stroke merupakan salah satu kontributor angka kematian yang cukup besar di berbagai negara dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama disabilitas berat untuk waktu yang lama dan penyebab kematian nomor dua di dunia. 

“Berdasarkan data WHO (2010). Setiap tahunnya terdapat 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke dengan jumlah kematian sebanyak 5 juta orang dan 5 juta orang lainnya menderita kecacatan yang permanen,” ungkapnya.

Stroke merupakan penyakit gangguan peredaran darah di otak dan merupakan salah satu kondisi yang gawat darurat. Setiap menit amat bermakna bagi orang yang mengalami stroke. Semakin lama aliran darah ke otak terganggu, semakin luas kerusakan yang ditimbulkan. Stroke terjadi jika aliran darah ke otak terganggu. Saat timbul stroke, sel-sel otak akan mengalami kematian karena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bekerja. Penanganan segera dapat menyelamatkan nyawa seseorang dan meningkatkan peluang untuk kesembuhannya.

Meskipun stroke adalah penyakit yang menyerang otak, seluruh bagian tubuh dapat terkena dampaknya. Efek dari stroke dapat bervariasi mulai dari yang paling ringan hingga yang paling berat termasuk kelumpuhan, gangguan dalam berpikir, gangguan bicara, dan gangguan emosional.

Karena stroke menyerang otak, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stroke. Bagi orang-orang di sekitarnya, seorang penderita stroke mungkin hanya akan tampak seperti orang linglung atau bingung. Padahal, penderita stroke memiliki peluang yang lebih baik untuk sembuh jika mendapatkan penanganan secepatnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stroke.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. karena mengingat hal ini sangat penting. Jadi, semua masyarakat harus berpartisipasi menyukseskan aksi Aceh peduli stroke,” katanya.

Aceh peduli  stroke tahun 2016 juga diisi dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi seminar ini, penyuluhan, dan pemeriksaan faktor risiko stroke yang diharapkan dapat berkesinambungan. Melalui seminar itu hendaknya dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih luas mengenai penyakit stroke tersebut. Kepada peserta seminar diharapkan dapat mengikuti seminar dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh pengetahuan mengenai stroke dan nantinya pengetahuan tersebut dapat disebarluaskan kepada orang-orang sekitar, khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Besar. Sehingga masyarakat peduli terhadap masalah stroke dan dapat melakukan pencegahan awal sehingga angka kecacatan dan kematian akibat stroke dapat ditekan sehingga dapat diciptakan daerah cinta sehat dan masyarakat kuat.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini