-->

Pangdam IM : Mahasiswa Harus Paham Enam Ancaman Bangsa

16 November, 2016, 19.50 WIB Last Updated 2016-11-16T12:52:22Z
BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyampaikan Rakyat Indonesia harus bijak menghadapi enam acaman pada apacara diskusi banding tentang “Hubungan sipil dengan militer” oleh 30 mahasiswa fakultas sosial politik (Fisipol) dan fakultas sosiologi Universitas Malikussaleh dengan tema “semangat bela negara TNI dengan mahasiswa” di Sanggamara Lounge, Makodam Iskandar Muda Banda Aceh, Rabu (16/11/2016).

Pangdam mengatakan,  Indonesia saat ini banyak persoalan yakni terkait politik, politik yang sangat rame, negara ini harus stabil politiknya, ekonomi dan keamanan pertahanan. Kita tahu tapi kurang menyadari, 6 ancaman tersebut yang bisa menghancurkan negara. Kita belajar ilmu politik tetapi tidak tahu ancaman akhirnya tidak ada manfaatnya juga.

Ada 6 ancaman yang sudah nyata yang kita tahu, tetapi kita pura-pura tidak tahu padahal tiap saat kita alami yakni ancaman narkoba, ada 2 % penyalahguna narkoba yakni 15 ribu orang tiap tahun meninggal dunia, tetapi kita anggap itu biasa aja. Coba sekarang, teroris, tiap tahun korban sekarang tidak sampai puluhun, 2 orang korban teroris udah rame, tetapi narkoba yang banyak memakan korban 15 ribu biasa saja.

Dulu, Cina waktu perang dengan Inggris dan Prancis. Inggris  itu memasukan perang candu ke negara Cina, akhirnya tentara Cina terkena narkoba akibatnya menjadi teler jadi kedaulatnya hilang. Hongkong, Taiwan lepas. Narkoba itu banyak memakan anak muda bukan orang tua, apabila 10-20 tahun anak muda terkena narkoba mau jadi apa negara ini. Ini yang tidak kita sadar.

Radikalisme dan teroris, yakni termasuk perang global, teroris UU kejahatan pidana. Indonesia surga terorisme karena aman, karena UU pidana yakni melakukan perbuatannya baru ditangkap. Seharusnya UU terorisme UU kejahatan negara, sekarang sedang digodok UU terorisme itu oleh negara. Ada survey di Jakarta 47% yang memperbolehkan jihad, banyak anak-anak kita ke Suriah banyak berlatih, kata Bahrum Naim, bila di Suriah tidak memungkinkan lagi, mereka akan kembali ke Indonesia. Termasuk juga mereka pusatkan di Jolo wilayah Filiphina perbatasan langsung dengan Poso.

“Di Darwin ada 2500 sampai 5000 personil Marinir Amerika Serikat. Darwin jaraknya hanya 479 Km dengan Serwaru. Di situ ada Pulau Marsela dan Blok Masela tentang cadangan minyak, seperti juga Timur-Timur lepas dari Indonesia karena memilki kandungan energi minyak,” kata Panglima Kodam IM.

Laut Cina Selatan (LCS), satu kali di laut kita dua kali di laut Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia pada saat proses penangkapan oleh kita. Mereka selalu dikawal oleh Coast Guard (penjaga pantai) Tiongkok. Mereka juga memperkuat di Pulau Spartle dan mereka juga tidak mengakui Uncluss 82.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 5 %, sebenarnya kenyataan hanya mencapai 4.73, 4.6 % kecil tidak mencapai 5 %. Dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia, kita termasuk urutan ke delapan diatasnya Inggris dan Prancis. Indonesia juga berhasil dalam program Tax Amnesty yang melampaui negara Malaysia dan Singapore. Posisi dunia ekonomi jatuh, kemudian harga minyak itu turun, sesuai dengan peak oil theory yang berakibat merubah dratis gaya hidup. Krisis ekonomi memicu depresi ekonomi, meningkatkan kejahatan (Konflik), hancurnya tatanan masyarakat, ini dinamakan kompetisi Global dan harus diwaspadai.

Pangdam Iskandar Muda menegaskan beberapa hal, menghadapi Kompetisi Global dan Regional semua elemen bangsa harus bersatu, tidak boleh menganggap remeh harus kita sadari bahwa ada desain dari luar yang perlu mendapat perhatian, khususnya di Aceh. 2017 akan dilaksanakan Pilkada, kita Aceh termasuk wilayah tingkat kerawan yang tinggi sehingga kita harus mengedepankan Pilkada yang martabat dan kita harus tunjukan Islam dapat bergandengn dengan demokrasi dengan rahmatlillahialamin. Kewajiban mahasiswa harus dapat mengkampanyekan pilkada aman. Aparat harus netral, dan tidak memihak kepada salah satu calon jangan terulang kembali seperti jaman sebelum reformasi TNI.

Kondisi TNI sekarang telah berubah jauh, dimana 1998 dilaksanakan survey terhadap TNI dari 10 orang ditanya, 2 orang percaya dan 8 tidak percaya. Tetapi setelah 2004 repormasi telah terjadi, secara bertahap 89 %, tingkat kepercayaan publik terhadap TNI sudah meningkat, 2016 LSI telah melaksanakan survey hasilnya 92 % artinya dari 10 orang, 8 orang yang percaya dan 2 orang tidak. Yang menyebabkan itu adalah, TNI tidak bermain politik lagi, TNI komitmen dengan kedaulatan negara, TNI selalu membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan, wajar TNI disebut Tentara Pejuang, Tentara Rakyat dan Tentara Nasional, karena berada diatas golongan, termasuk mahasiswa.

Pada kesempatan itu, panglima juga menawarkan kepada mahasiswa untuk dapat melaksanakan KKN dipadukan dengan program TMMD. “Hal ini bisa menjadikan kekuatan yang dapat menjadi Pelopor dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tegas  Pangdam.

“Harapan Panglima kepada mahasiswa, mahasiswa harus dapat menyampaikan kepada masyarakat hal-hal bersifat politik, termasuk Pilkada Damai. Mahasiswa juga dapat menjadi agen perubahan, bukan menjadi provokator. Mahasiswa harus menampilkan program yang bagus untuk kepentingan negara dengan mengajak partisipasi dengan masyarakat. Mahasiwa dapat menunjukan, bahwa di Aceh pilkada aman dan lancar,” tandas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Program Studi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Bobby Rahman, M.Si, Sekretaris umum Himipol Dr. Nirzalin, M.Si, Dosen Fisipol Naidi Faisal, M.Si, Sekretaris Umum Himipol Nazar Khalik Putra, Kapendam IM Letkol Kav Rusdi, Waaster Letkol Inf Hasandi Lubis, Asintel Kolonel Inf Heri, Pa Ahli Bidang Ideologi Kolonel Joni.[Pen IM]
Komentar

Tampilkan

Terkini