BANDA
ACEH
- Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyampaikan Rakyat
Indonesia harus bijak menghadapi enam acaman pada apacara diskusi banding
tentang “Hubungan sipil dengan militer” oleh 30 mahasiswa fakultas sosial
politik (Fisipol) dan fakultas sosiologi Universitas Malikussaleh dengan tema
“semangat bela negara TNI dengan mahasiswa” di Sanggamara Lounge, Makodam
Iskandar Muda Banda Aceh, Rabu (16/11/2016).
Pangdam mengatakan, Indonesia saat ini banyak persoalan yakni
terkait politik, politik yang sangat rame, negara ini harus stabil politiknya,
ekonomi dan keamanan pertahanan. Kita tahu tapi kurang menyadari, 6 ancaman
tersebut yang bisa menghancurkan negara. Kita belajar ilmu politik tetapi tidak
tahu ancaman akhirnya tidak ada manfaatnya juga.
Ada 6 ancaman yang sudah
nyata yang kita tahu, tetapi kita pura-pura tidak tahu padahal tiap saat kita
alami yakni ancaman narkoba, ada 2 % penyalahguna narkoba yakni 15 ribu orang
tiap tahun meninggal dunia, tetapi kita anggap itu biasa aja. Coba sekarang,
teroris, tiap tahun korban sekarang tidak sampai puluhun, 2 orang korban
teroris udah rame, tetapi narkoba yang banyak memakan korban 15 ribu biasa
saja.
Dulu, Cina waktu perang
dengan Inggris dan Prancis. Inggris itu
memasukan perang candu ke negara Cina, akhirnya tentara Cina terkena narkoba
akibatnya menjadi teler jadi kedaulatnya hilang. Hongkong, Taiwan lepas.
Narkoba itu banyak memakan anak muda bukan orang tua, apabila 10-20 tahun anak
muda terkena narkoba mau jadi apa negara ini. Ini yang tidak kita sadar.
Radikalisme dan teroris,
yakni termasuk perang global, teroris UU kejahatan pidana. Indonesia surga
terorisme karena aman, karena UU pidana yakni melakukan perbuatannya baru
ditangkap. Seharusnya UU terorisme UU kejahatan negara, sekarang sedang digodok
UU terorisme itu oleh negara. Ada survey di Jakarta 47% yang memperbolehkan
jihad, banyak anak-anak kita ke Suriah banyak berlatih, kata Bahrum Naim, bila
di Suriah tidak memungkinkan lagi, mereka akan kembali ke Indonesia. Termasuk
juga mereka pusatkan di Jolo wilayah Filiphina perbatasan langsung dengan Poso.
“Di Darwin ada 2500 sampai
5000 personil Marinir Amerika Serikat. Darwin jaraknya hanya 479 Km dengan
Serwaru. Di situ ada Pulau Marsela dan Blok Masela tentang cadangan minyak,
seperti juga Timur-Timur lepas dari Indonesia karena memilki kandungan energi
minyak,” kata Panglima Kodam IM.
Laut Cina Selatan (LCS),
satu kali di laut kita dua kali di laut Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia pada
saat proses penangkapan oleh kita. Mereka selalu dikawal oleh Coast Guard
(penjaga pantai) Tiongkok. Mereka juga memperkuat di Pulau Spartle dan mereka
juga tidak mengakui Uncluss 82.
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2015 mencapai 5 %, sebenarnya kenyataan hanya mencapai 4.73,
4.6 % kecil tidak mencapai 5 %. Dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia, kita
termasuk urutan ke delapan diatasnya Inggris dan Prancis. Indonesia juga
berhasil dalam program Tax Amnesty yang melampaui negara Malaysia dan Singapore.
Posisi dunia ekonomi jatuh, kemudian harga minyak itu turun, sesuai dengan peak
oil theory yang berakibat merubah dratis gaya hidup. Krisis ekonomi memicu
depresi ekonomi, meningkatkan kejahatan (Konflik), hancurnya tatanan masyarakat,
ini dinamakan kompetisi Global dan harus diwaspadai.
Pangdam Iskandar Muda
menegaskan beberapa hal, menghadapi Kompetisi Global dan Regional semua elemen
bangsa harus bersatu, tidak boleh menganggap remeh harus kita sadari bahwa ada
desain dari luar yang perlu mendapat perhatian, khususnya di Aceh. 2017 akan
dilaksanakan Pilkada, kita Aceh termasuk wilayah tingkat kerawan yang tinggi
sehingga kita harus mengedepankan Pilkada yang martabat dan kita harus tunjukan
Islam dapat bergandengn dengan demokrasi dengan rahmatlillahialamin. Kewajiban mahasiswa
harus dapat mengkampanyekan pilkada aman. Aparat harus netral, dan tidak
memihak kepada salah satu calon jangan terulang kembali seperti jaman sebelum
reformasi TNI.
Kondisi TNI sekarang telah
berubah jauh, dimana 1998 dilaksanakan survey terhadap TNI dari 10 orang
ditanya, 2 orang percaya dan 8 tidak percaya. Tetapi setelah 2004 repormasi
telah terjadi, secara bertahap 89 %, tingkat kepercayaan publik terhadap TNI
sudah meningkat, 2016 LSI telah melaksanakan survey hasilnya 92 % artinya dari
10 orang, 8 orang yang percaya dan 2 orang tidak. Yang menyebabkan itu adalah,
TNI tidak bermain politik lagi, TNI komitmen dengan kedaulatan negara, TNI
selalu membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan, wajar TNI disebut Tentara
Pejuang, Tentara Rakyat dan Tentara Nasional, karena berada diatas golongan, termasuk
mahasiswa.
Pada kesempatan itu,
panglima juga menawarkan kepada mahasiswa untuk dapat melaksanakan KKN
dipadukan dengan program TMMD. “Hal ini bisa menjadikan kekuatan yang dapat
menjadi Pelopor dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tegas Pangdam.
“Harapan Panglima kepada
mahasiswa, mahasiswa harus dapat menyampaikan kepada masyarakat hal-hal
bersifat politik, termasuk Pilkada Damai. Mahasiswa juga dapat menjadi agen
perubahan, bukan menjadi provokator. Mahasiswa harus menampilkan program yang
bagus untuk kepentingan negara dengan mengajak partisipasi dengan masyarakat.
Mahasiwa dapat menunjukan, bahwa di Aceh pilkada aman dan lancar,” tandas
Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Hadir dalam acara
tersebut, Kepala Program Studi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Bobby Rahman,
M.Si, Sekretaris umum Himipol Dr. Nirzalin, M.Si, Dosen Fisipol Naidi Faisal,
M.Si, Sekretaris Umum Himipol Nazar Khalik Putra, Kapendam IM Letkol Kav Rusdi,
Waaster Letkol Inf Hasandi Lubis, Asintel Kolonel Inf Heri, Pa Ahli Bidang
Ideologi Kolonel Joni.[Pen IM]