-->

Insiden Kembang Tanjong 'Pecah' Akibat Lambatnya Respon Panwaslih

03 November, 2016, 00.04 WIB Last Updated 2016-11-02T17:16:24Z
BANDA ACEH - Tim Irwandi-Nova Pusat mengeluarkan statement sehubungan dengan insiden penurunan dan pengrusakan atribut Posko Irwandi-Nova dan Bendera Partai Aceh di Kecamatan Kembang Tanjong Pidie.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Irwandi-Nova Pusat, Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiong melalui siaran persnya kepada LintasAtjeh.com, Rabu (02/11/2016).

Samsul Bahri yang juga tokoh PNA ini mengungkapkan tentang kronologis kejadian yang sempat memanaskan situasi politik di Kabupaten Pidie.

Kejadian bermula pada tanggal 1 Nopember 2016, Pengurus Partai Aceh (PA) Kecamatan Kembang Tanjong mengadakan acara di aula dekat Kantor Camat Kembang Tanjong yang posisinya berada di depan Posko Irwandi-Nova Kembang Tanjong. Sehingga Pengurus PA meminta izin kepada Pengurus Posko Irwandi-Nova Kembang Tanjong untuk menaikkan bendera PA di sekitar Posko Irwandi-Nova, dengan kesepakatan jam 5 sore setelah acara selesai bendera PA tersebut diturunkan.

“Kesepakatan ini diketahui oleh Panwaslih Kecamatan. Namun sampai jam 8 malam bendera tersebut belum diturunkan, sehingga Koordinator Posko Irwandi-Nova melaporkan hal ini ke Panwaslih Kecamatan, Polsek dan Koramil Kembang Tanjong. Setelah dimediasi disepakati semua bendera, termasuk bendera Partai Nasional Aceh (PNA) diturunkan. Pada jam 10 malam semua bendera diturunkan oleh masing-masing tim,” jelas Tiong.

Selanjutnya, pada tanggal 2 Nopember 2016 jam 5 pagi, Pengurus Posko Irwandi-Nova Kembang Tanjong mendapati semua spanduk dan baliho termasuk bendera PNA di jalan dan teras posko Kembang Tanjong sudah  dirusak dan dibakar. Kemudian pada  jam 8 pagi, Koordinator Posko Irwandi Nova Kembang Tanjong melaporkan kembali ke Panwaslih, Polsek dan Koramil Kembang Tanjong. Sekitar jam 9 pagi pihak Polsek, Danramil dan Panwaslih Kecamatan mendatangi lokasi Posko Irwandi-Nova Kembang Tanjong.

“Dalam  pertemuan tersebut disepakati untuk dilakukan mediasi oleh pihak Panwaslih Kecamatan. Dengan cara menghadirkan pimpinan PA Kecamatan Kembang Tanjong. Namun sampai jam 11 siang Panwaslih belum bisa melakukan mediasi dengan alasan belum ada petunjuk dari Panwaslih Kabupaten Pidie,” bebernya.

Kala itu, masa pendukung Irwandi-Nova dan masyarakat Kembang Tanjong sudah  berkumpul di depan Posko Irwandi-Nova dengan jumlah sekitar 500 orang dan mediasi belum  juga terjadi, maka  massa bergerak untuk melakukan penurunan bendera dan atribut PA sekitar  jam 11.00 WIB.

“Pada jam 11.15 WIB, Pj Ketua DPW PNA Pidie Thamren Ananda menghubungi Kapolres Pidie karena sudah tidak  sanggup menenangkan massa. Sekitar jam 12 Kapolres tiba di lokasi dan sebelumnya Kasat Intel beserta pihak kepolisian sudah berada di lokasi kejadian,” demikian ungkap Tiong.

Berdasarkan kronologis tersebut, Tim Irwandi Nova (TIN) Pusat menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

Petama, memberikan apresiasi kepada pengurus Posko Irwandi-Nova Kecamatan Kembang Tanjong, Tim Irwandi-Nova Kabupaten Pidie dan Pj Ketua DPW PNA Pidie yang telah berusaha menempuh upaya hukum dengan melaporkan beberapa insiden kepada penegak hukum Pilkada yaitu Panwaslihcam dan juga kepolisian sektor Kembang Tanjong.

Kedua, memberikan apresiasiasi kepada seluruh pihak yang telah menyelesaikan perselisihan ini dengan musyawarah mufakat sehingga terciptanya kesepakatan damai.

Ketiga, soal reaksi massa yang menurunkan atribut adalah spontanitas tanpa dikomandoi dan disebabkan karena lambatnya respon pihak Panwaslihcam atas laporan pengrusakan atribut Irwandi-Nova.

Keempat, bahwa reaksi ini juga bukan karena dendam namun lebih sebagai luapan kekecewaan massa terhadap penyelenggara Pilkada.

“Kehadiran Saudara Thamrin Ananda di lokasi insiden bukan untuk memprovokasi massa karena Thamrin Ananda sejak September 2016 menjabat sebagai Pj Ketua DPW PNA Pidie. Dan saat kejadian, Saudara Thamrin secara aktif berusaha menenangkan massa. Karenanya kami menyesalkan pernyataan Juru Bicara Partai Aceh di Media Aceh yang menuduh secara sepihak insiden di Kembang Tanjong dikomandani oleh Saudara Thamrin Ananda,” sanggah Samsul Bahri.

“Untuk itu, kepada seluruh Tim Irwandi-Nova baik dari relawan maupun kader partai pengusung agar tetap solid, terpimpin dan tetap menjaga situasi yang kondusif demi kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menentukan pilihannya pada Pilkada 2017,” demikian instruksi Ketua Tim Irwandi-Nova Pusat, Samsul Bahri.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini