ACEH
TENGGARA - Upaya Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara dalam
mendakwahkan kitab suci Al Qur’an patut diapresiasi. Pasalnya, pihak Dinas
Syariat Islam Aceh Tenggara telah membuat sejumlah program yang dinilai
berdampak positif terhadap pengembangan Al Qur’an sebagai pedoman bagi umat
dalam upaya penegakan syariat islam di daerah yang dijuluki ‘Sepakat Segenep’
ini.
Hal tersebut dikatakan
oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara, Drs. Amidin, Mpd, kepada LintasAtjeh.com
di ruang kerjanya, beberapa waktu lau. Menurut Amidin, adapun program yang
telah mereka buat dalam upaya membumikan Al Qur’an di daerah yang sedang
menjalankan syariat islam ini antara lain.
Program pemberantasan buta
aksara Al Qur’an. Program ini bertujuan untuk memberantas mereka yang belum
mampu membaca Al Qur’an, dengan cara merekrut guru pengajar Al Qur’an yang
kemudian ditempatkan di wilayah tugas yang sudah ditentukan sebelumnya. Sasaran
program inipun diprioritaskan kepada generasi muda yang tersebar di sejumlah
desa di Aceh Tenggara.
Menurut Amidin, hingga
14 November 2016, jumlah santri yang tercatat di data mereka untuk program ini
berjumlah sekitar 45 orang. Selain program tersebut, pihak dinas syariat islam
juga telah membuat program pusat pengembangan Tilawatil Qur’an. Program yang
satu ini lebih kepada metode pendalaman Al Qur’an yang berkaitan dengan lagu
dan tazwit, sehingga mereka yang telah mengikuti program ini nantinya akan
mampu membaca Al Qur’an dengan fasih dan benar.
Masih menurut Amidin,
untuk program pengembangan Tilawatil Qur’an ini, dirinya mengaku merekrut guru
pengajar Al Qur’an yang lebih profesional. Bahkan lebih diutamakan mereka yang
pernah meraih juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat kabupaten atau
provinsi.
Selain program tersebut,
Amidin juga mengaku telah membuat program
tahfiz quran. Program inipun menjaring generasi muda yang telah fasih membaca
Al Qur,an untuk kemudian dididik agar mampu menghafal Al Qur’an.
“Pihak Pemerintah Daerah
Kabupaten Aceh Tenggara juga mendukung penuh program yang digagas oleh dinas
yang dipimpinnya ini,” ujar Amidin.[SAS]