-->








Ketika Rusman Makan Bersama Penyandang Disabilitas Tanpa Perbedaan

06 Januari, 2017, 20.45 WIB Last Updated 2017-01-08T14:04:12Z
ACEH TAMIANG - Mungkin kita sering bertemu dengan anak mengalami keterbelakangan mental. Namun, karena keadaan dan keterbatasan, mereka kerap tersisihkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Secara tidak sadar, dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang di sekitarnya mengabaikan hak-hak dan kewajiban mereka.

Namun, tidak demikian sikap yang ditunjukkan oleh Calon Bupati Aceh Tamiang, Ir. Rusman. Pasangan Calon Bupati Aceh Tamiang nomor urut satu (RI-1), berpasangan dengan H. M.Ichsan, dengan slogan "Bergerak Tanpa Perbedaan" yang diusung Partai Aceh (PA), Golkar, Gerindra dan Partai Bulan Bintang.

Ir. Rusman terlihat akrab dan tanpa risih untuk bersenda gurau bahkan makan bersama dengan anak penyandang disabilitas. Hal itu terlihat saat Ir. Rusman mengajak makan bersama seorang penyandang disabilitas, Muhammad Amin didampingi beberapa timsesnya di kediamannya BTN Satelit, Kecamatan Karang Baru, Jum'at (06/01/2017).

Muhammad Amin (24), merupakan warga Gampong Dalam, Kecamatan Karang Baru, yang hobby ceramah dan pernah sekolah di SLB Kota Lintang. Namun saat ini sudah tidak sekolah lagi karena putus sekolah.

Sementara itu, Ir. Rusman kepada LintasAtjeh.com mengatakan bahwa penyandang disabilitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Mereka hidup, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, dan mengadakan interaksi dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam kesehariannya, mungkin orang sering memandang bahwa penyandang disabilitas itu "aneh" atau "sakit" sehingga perlakuan untuk mereka juga berbeda sesuai dengan pandangan masyarakat umum.

"Kita sebagai sesama manusia harus menghilangkan cara pandang seperti itu. Kita tidak ada perbedaan, kita harus mendorong agar mereka mendapatkan dan bisa menikmati hak-hak dan kewajibannya sebagaimana mestinya sebagai anggota masyarakat," sebut Rusman.

Lanjut dia, jangan kita menganggap mereka sebagai benda mati yang dapat diatur dan dipindahkan sekehendak hati orang yang mengasuh. Kita harus mengupayakan agar mereka memiliki aktivitas dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya, keluarga dan lingkungannya.
"Kalau saya terpilih, insya Allah kita akan berupaya agar para penyandang disabilitas mempunyai KIS dan KKS kalau usianya di bawah 18 tahun bisa diusulkan untuk memiliki KIP. KIS atau Kartu Indonesia Sehat dan KIP atau Kartu Indonesia Pintar sudah diusulkan oleh Kementerian Sosial untuk dimiliki oleh 1,7 juta penyandang masalah kesejahteraan sosial, termasuk penyandang disabilitas," terangnya.

"Kita juga berharap agar orang tua dan masyarakat Aceh Tamiang tidak risih dengan keberadaan mereka. Justru kita himbau bisa mengembangkan keterampilan sosial, mobilitas, dan interaksi sosial mereka. Dengan begitu, penyandang disabilitas dapat ikut terlibat penuh dalam kegiatan kemasyarakatan sehingga akan berdampak positif pada penurunan stigma,"  pungkas Ir. Rusman.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini