-->








Mengapa Harus Lukmanul Hakim, Ini Alasannya!

18 Januari, 2017, 10.43 WIB Last Updated 2017-01-18T12:46:32Z
KEHADIRAN pasangan calon (paslon) dalam pentas perpolitikan kabupaten paling timur bumi Serambi Mekkah membuat euforia politik Tamiang semakin berwarna. Pasalnya akibat gugatan kasasi yang dilayangkan membuahkan hasil dengan proses yang begitu panjang dan energik, maka dicantumkannya pasangan calon nomor urut 5 ini oleh KIP Kabupaten Aceh Tamiang melalui putusan  Mahkamah Agung nomor 572 K/TUN/PILKADA/2016.

Banyak insan publik Tamiang yang tidak mengetahui bahwa Paslon peserta Pilkada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Aceh Tamiang kini sudah hadir dengan 5 peserta terbaik putera yang dimiliki Tamiang. Disisa yang hanya kurang dari satu bulan ini, pasangan calon nomor urut 5 baru tampil setelah upaya hukum yang begitu panjang, dimana ke-empat Paslon lain sudah mempersiapkan kinerja mesin pencari suaranya. Sekilas tampak biasa-biasa saja, sekilas ada perubahan besar dari manuver politik yang sudah hampir terfokus. Ada banyak rasa yang hadir disana, ada yang merasa bahagia, ada yang merasa tersaingi, ada yang merasa kecewa karena telah putus asa.

Kini akibat manuver para kontestan harus merestrukturisasi, rekondisi, bahkan mengatur ulang strategi pemenangan bagi masing-masing calon. Ups, tidak boleh berkecil hati, beginilah dinamika politik, dimana perang program hanya bertujuan untuk membangun Tamiang ke arah yang lebih baik. Begitupun dengan hadirnya Paslon nomor 5, pasangan Lukmanul Hakim - Abdul Hakim yang banyak mengundang persepsi publik sehingga memberikan warna yang pragmatis arah dan dukungan politik sang jagoan. Berikut hal-hal menarik yang untuk di jabarkan dalam sosok Paslon Lukmanul Hakim, disajikan poin demi poin sehingga sampailah kita pada nomor 5 :

1. Sosok yang sangat sederhana

Dengan berbekal sorban dan jubahnya membuat beliau terkesan sosok pemimpin yang sangat bersahaja, nuansa islami yang membalut tubuhnya semakin menambah percaya diri bagi para pengagumnya. Beliau merupakan putera Tamiang yang akrab dikalangan menengah kebawah, beliau banyak menghabiskan sisa umurnya di bagian hulu Tamiang. Beliau tak hanya dikagumi dikalangan tetua, anak-anak muda (remaja) juga semakin penasaran dengan sosok sederhananya. Fasilitas kampanye yang dikenakan juga begitu simpel. Berbekalkan alat komunikasi seluler seadanya, melayani para pendukungnya, menjadikan hal tersebut bukan masalah baginya untuk melayani sapaan dan menemui pemilihnya.

2. Kegigihannya dalam pentas politik Tamiang

Beliau bukan pendatang baru di panggung politik kabupaten Aceh Tamiang, kegemilangan karir politik nya berawal dari menjadi anggota DPRK Aceh Tamiang pada Pileg 2009. Kiprah politik nya kembali menggaung pada Pentas pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang pada tahun 2012. Hari ini beliau tampil dengan kepercayaan diri yang luar biasa. Kepiawaiannya dalam menelisik kebijakan publik bukan merupakan hal yang baru. Bekal kemampuan politik nya itu memberikan keyakinan pada para pendukung dan pengagumnya. Tidak perlu diragukan lagi apa yang akan kemampuanya setelah terpilih nanti. Beliau sangat siap untuk menghadapi rakyat Tamiang nanti.

3. Visioner dan merakyat

Pasangan calon (Paslon) yang sangat mengesankan dalam menuangkan gumpalan visi yang siap menjadikan martabat Tamiang kedepan, visi utama yang tidak terlalu muluk-muluk tapi sangat dibutuhkan warga Tamiang, yakni: pertama "akan mengurusi orang Tamiang", dan kedua "akan memperkaya orang Tamiang". Pada poin pertama memang sudah tidak diragukan lagi yang merupakan visi yang sangat mulia bagi Tamiang. Yang menarik pada poin kedua, beliau akan mem-brief down "makna" harfiah dari pada "memperkaya orang Tamiang". Bukan hanya kaya secara sosial/ekonomi, tetapi ada berapa hal yang tak kalah pentingnya yakni "memperkaya SDM orang Tamiang", dan "memperkaya Aqidah, moral, akhlak, ilmu agama, dan pemahaman Islam".  Lengkap sudah beliau adalah sosok yang visioner Tamiang dan sangat bertujuan akan memuliakan rakyatnya jika terpilih. Rakyat sangat merindukan sosok kepemimpinan di Tamiang 5 tahun kedepan.

4. Peduli dengan pemuda

Seperti disebut di atas, sosok merakyatnya menyulut perhatian nya pada pemuda, pasalnya dalam kesempatannya bertemu dengan pemuda, beliau banyak mengedepankan integritas penuda. Beliau sangat mengharapkan pemuda bisa memangku kepercayaan rakyat, bisa meneruskan perjuangan para pendahulu, bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Dalam dialognya dengan pemuda beliau sangat menunjukkan kepedulian pada nasib pemuda yang angka penganggurannya semakin lama semakin tinggi. Bahkan ketika berhadapan dengan pemuda beliau seperti terkesan bukan memberikan materi kampanye, lebih pada membangkitkan semangat muda Tamiang.

5. Idealisme

Sikap idealisme menggugat perubahan di Tamiang, merupakan hal fundamental yang menjadikan Lukmanul Hakim harus berjuang keras. Satu hal yang terlihat jelas bahwa beliau tidak dilamar oleh partai politik, beliau terpaksa harus mengambil jalur independen. Tersangkut dengan mekanisme syarat pencalonan yang malah membuat perjalanan politik nya begitu panjang, sehingga kegigihannya harus dibayar mahal oleh hasil yang didapat saat ini. Kini dirinya sejajar dengan calon lain yang lebih awal digaris start membombardir visi-misinya. Secara kasat mata, publik Tamiang dan calon pemilih sudah banyak tau tentang sosok Lukmanul Hakim yang apa adanya. Perjuangan beliau dipelopori dengan mental baja politik untuk melawan calon-calon lain yang sangat kompetitif. Perjuangan mulia ini harus dihasilkan dan dituntaskan dengan proses "pemilihan yang bermartabat". Proses yang mulia ini harus dirasakan oleh masyarakat Tamiang untuk menghasilkan pemimpin yang amanah, peduli, adil dan merakyat.  Semoga pasangan Lukmanul Hakim menjadi sosok pemimpin yang mampu menjawab kompleksitas problematika Tamiang saat ini, selamat berjuang Bapak Lukmanul Hakim - Abdul Manaf.

Penulis: Amarullah, ST (Ketua Jak Pesapat Grup Aceh Tamiang)
Komentar

Tampilkan

Terkini