ACEH SELATAN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Selatan dibawah kepemimpinann Siska Elviadi Rajo Evi, SH, menyelengarakan pelatihan dasar jurnalistik dan media sosial bagi pemuda se- Aceh Selatan, digelar di Sektariat KNPI Aceh Selatan, Gampong Lhok Ketapang, Kecamatan Tapaktuan, Minggu (15/01/2017).
Ketua KNPI Aceh Selatan Rajo Evi, SH, kepada LintasAtjeh.com, menyampaikan dengan terselenggaranya pelatihan jurnalistik bagi pemuda se-Kabupaten Aceh Selatan, para pemuda diharapkan mampu menjadi jurnalis sehingga bisa membentuk wadah media informasi berupa media online maupun media cetak.
"Di Kabupaten Aceh Selatan masih minim tentang pemberitaan, sebagaimana yang kita ketahui bahwa media merupakan kontrol sosial terutama dalam hal pembangunan," tandas Rajo Evi.
Adapun sebagai pemateri yakni Masluyuddin, SE, dari Media Cetak Harian Analisa menyampaikan pelatihan jurnalistik ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam pengenalan dunia pers yang berkembang dengan luar biasa.
"Dengan digelarnya pelatihan jurnalis ini kepada para pemuda agar dapat mengetahui perkembangan dunia melalui media, dan juga dapat memberikan informasi melalui media," jelasnya.
Menurut dia, tidak mungkin ada demokrasi tanpa adanya kebebasan pers. Sebaliknya pula hanya dalam negara demokrasi, pers akan menemukan kebebasan. Pers tidak hanya menyampaikan berita, pers juga merupakan media penyampaian pendapat, kritik, dan saran untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pemerintah, masyarakat, bangsa dan negara.
"Oleh karena itu saya mengajak kepada pemuda dan pemudi, marilah kita bersama- sama menunaikan tugas dan profesi kita dengan dilandasi niat yang baik," ajaknya.
"Adapun hal yang paling dasar dalam menulis sebuah berita jurnalis harus memperhatikan prinsip 5W1H. Prinsip 5W1H adalah What (apa), When (kapan), Who (siapa), Where (dimana), Why (mengapa), dan How (bagaimana)," terang Masluyuddin.
Acara tersebut dihadiri oleh peserta terdiri dari 25 orang, 18 orang dari setiap kecamatan dan 7 orang dari OKP. Sedangkan pemateri 2 orang yaitu Masluyuddin, SE, Kabiro Media Cetak Harian Analisa dan Nasrun dari Harian Republika Aceh.[Delfi]
