-->








Akhirnya!!! Kadis Syariat Islam Kota Langsa Akui Kesalahannya

28 Februari, 2017, 01.27 WIB Last Updated 2017-02-28T14:47:33Z
LANGSA - Setelah melontarkan tudingan yang dimuat di media cetak dan online bahwa Polres Langsa telah melarikan dan melindungi pelaku mesum, Kadis Syariat Islam meminta maaf kepada Kapolres Langsa atas perbuatan tersebut.

(Baca : Kadis Syariat Islam Tantang Kapolres Langsa)

Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, permohonan maaf tersebut disampaikan Ibrahim Latif kepada Kapolres yang diwakili oleh Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kanit Propam dan KBO Intelkam Polres Langsa, Senin (27/2/2012) sekitar pukul 11.00 WIB, di Langsa.

AKP M. Taufik, SIK, saat dikomfirmasi Lintasatjeh.com, melalui telepon selulernya mengatakan bahwa memang benar Kadis Syariat Islam telah meminta maaf kepada kami atas pernyataannya di media.

Kabar tersebut sontak menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat Langsa disetiap warung kopi. Berbagai opini yang timbul didalam perbincangan masyarakat, salah satunya yang diungkapkan Iwan, warga Kota Langsa yang berpendapat bahwa pernyataan Kadis Syariat Islam Kota Langsa di media yang telah menuding pihak kepolisian melarikan dan melindungi terduga pelaku mesum di hutan lindung merupakan sebuah fitnah, dan tindakan Ibrahim Latif tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin.

"Tapi untungnya ia cepat menyadari bahwa pernyataannya itu bukan mencerminkan pemimpin," katanya.

"Semoga dengan kejadian ini ia benar-benar sadar bahwa seorang pemimpin jangan asal buka mulut, dan mudah-mudahan menjadi pelajaran baginya," imbuhnya.

Sementara itu, Qaidir kepada LintasAtjeh.com mengatakan bahwa walaupun pihak kepolisian memaafkan perbuatan Ibrahim Latif, kita berharap polres Langsa tetap memproses secara hukum atas pencemaran nama institusi.

Menurut ia, permohonan maaf Ibrahim Latif kepada pihak polres ini merupakan bukti nyata sikap arogansi sang pemimpin Dinas Syariat Islam yang selama ini menjalankan aturan belah bambu, karena sang Kadis tidak berani memoproses ajudan Walikota Langsa yang tertangkap massa pada saat berbuat mesum di Gampong Tengoh beberapa tahun lalu.

“Pernyataan Ibrahim Latif di media merupakan gambaran dirinya sendiri yang menjalankan peraturan syariat islam,” ujarnya.

“Kalau ingin menegakkan syariat islam secara Kaffa hendaknya jangan pandang bulu dan setengah-setengah, jangan takut kehilangan jabatan di dunia ini, tetapi takutlah terhadap laknattullah,” pungkasnya.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini