-->

Abu Doto Beri Nama 'Intan Setia' Untuk Anak Gajah CRU Trumon

21 Maret, 2017, 14.28 WIB Last Updated 2017-03-22T14:19:57Z
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah memberikan nama "Intan Setia" pada anak gajah yang lahir di CRU Trumon pada tanggal 16 Maret 2017 lalu. Anak dari induk gajah bernama Sisca (36 tahun) ini lahir tepat pada Hari Bakti Rimbawan ke-34.

Nama tersebut diberikan gubernur kepada Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, pada hari Senin 20 Maret 2017 kemarin melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan dalam bentuk foto tulisan tangan ditandatangani Gubernur Zaini Abdullah.

"Kehormatan kepada gubernur untuk memberikan nama anak gajah CRU Trumon diberikan sebagai bentuk apresisasi kepada Pemerintah Aceh yang mendukung upaya pelestarian gajah Sumatera di provinsi Aceh dalam bentuk dukungan anggaran operasionalisasi 5 (lima) unit CRU, meliputi CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU Alue Koyong," demikian ujarnya.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji juga menyampaikan terima kasih kepada gubernur yang berkenan memberikan nama pada anak gajah dan berharap agar anak gajah 'Intan' nantinya dapat tumbuh sehat hingga dewasa.

Sapto menyampaikan bahwa kelahiran anak gajah tersebut sangat penting bagi upaya pelestarian gajah Sumatera di Provinsi Aceh. Karena kelahiran gajah jinak terakhir terjadi pada tahun 2012 atau hampir 5 tahun yang lalu.

"Conservation Respon Unit atau CRU dibentuk dalam rangka mempercepat respon pemerintah dalam upaya mitigasi konflik gajah yang masih marak terjadi di Aceh akibat tekanan terhadap habitatnya. Dengan respon yang baik dari CRU, potensi terbunuhnya gajah oleh masyarakat yang menganggap gajah itu sebagai hama atau musuh, dapat diminimalisasi," terangnya.

Masih kata dia, dari data yang ada di BKSDA Aceh, sejak 2010-2016, terdapat 41 gajah liar yang terbunuh baik dengan cara diracun, dijerat maupun ditembak, atau rata-rata 7 ekor per tahun. Namun pada 2016, kejadian kematian gajah liar tercatat hanya 4 ekor.

"Tingginya kematian gajah sebelum tahun 2016 patut diduga karena lambatnya respon pemerintah dalam menangani konflik gajah sehingga masyarakat bertindak dengan cara mereka sendiri yaitu dengan membunuhnya meskipun itu merupakan pelanggaran hukum," tandas Sapto.

Lanjut dia, saat ini di Aceh terdapat 7 unit CRU, 5 diantaranya dibiayai Pemerintah Aceh sedangkan 2 lagi dibiayai NGO dan swasta.

"Semoga kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh Selatan dapat menjadi momentum semua pihak untuk melestarikan spesies kunci yang terancam punah ini di Provinsi Aceh," harapnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini