-->

Menginspirasi! Menderita Glaukoma, Yusnaini Tetap Bekerja

13 Maret, 2017, 17.34 WIB Last Updated 2017-03-17T12:26:48Z
ABDYA - Divonis tidak dapat melihat lagi sejak delapan tahun lalu setelah diangkat menjadi PNS pada 2007, seorang Bidan Desa Yusnaini (41) tetap melakukan aktivitas keseharian bekerja sebagai staf di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gampong/Desa Rumah Dua Lapis, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Sebelum diangkat menjadi PNS pada tahun 2007, Yusnaini merupakan bidan PTT honorer yang sudah mengabdi 13 tahun lebih di gampong tersebut. Saat itu, dirinya masih bisa melihat normal. Hanya saja, setelah dua tahun diangkat menjadi PNS, tepatnya tahun 2009, dirinya sudah tidak dapat melihat sama sekali.

Kepada LintasAtjeh.com, Senin (13/03/2017), Ibu empat anak ini menceritakan, meskipun dalam keadaan tidak dapat melihat sama sekali, Yusnaini dibantu suaminya tetap bersemangat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan tenaganya tentu saja tidak seperti 13 tahun silam.

“Terus bekerja menjadi harapan saya,karena dalam waktu dekat ini anak saya yang paling tua sudah mau kuliah. Saya harus menyekolahkannya sampai berhasil apalagi dia bercita-cita ingin jadi seorang dokter,” sebut Yusnaini sembari menangis.

Lanjut Yusnaini, suami menjadi orang penting yang membantu untuk kehidupan keluarga termasuk membantu pekerjaannya. “Setiap malam, kalau ada masyarakat yang mengeluh kesakitan selalu saya bantu, memberikan obat dibantu suami saya. Kadang bila suami tidak ada, anak-anak saya dengan suka cita membantu saya,” papar Yusnaini.

Rutinitas itu, diakuinya sudah dilakoni selama delapan tahun tanpa ada kendala yang berarti baginya. Masyarakat pun tidak pernah mengeluh dengan pelayanan yang diberikannya. Bahkan, hampir seluruh pasien yang mendatangi Pustu itu merasa takjub dan prihatin.

Dia, mengharapkan dukungan dan doa sehingga ia terus dapat bekerja memberikan baktinya sembari menghidupi anak-anaknya. “Suami saya hanya pekebun, tapi kami punya niat untuk berbakti kepada bangsa,” ujar Yusnaini.

Agusnisar, (50) suaminya mengakui, saat ini pihaknya sudah mendaftarkan disalah satu Yayasan Bank Mata di Jakarta, namun karena belum banyak terkumpul biaya, terpaksa niat itu hanya didaftarkan saja. “Kalau ada rezeki dan pendonor matanya sudah ada, saya akan membawanya kesana,” ungkap Agus singkat.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Susoh Edwar Tri Saputra yang minta tanggapan terkait stafnya tersebut menjelaskan selama semangat dan kerja keras masih tertanam didalam dirinya, kami mendukung dan memberi kesempatan kepada yang bersangkutan selagi masih mau bekerja.

“Dirinya sebagai atasan tetap memberikan kesempatan meskipun yang bersangkutan terdapat kekurangan. Saya tahu dia, dan saya sangat bersimpati kepadanya. Sebagai atasan saya memberikan kesempatan itu mengingat kita manusia dan dia masih mau bekerja,” sebut Edwar singkat.[ADI S]
Komentar

Tampilkan

Terkini