-->

Muzakir: Soal Sikap Anggota Dewan PA, Tak Seharusnya Dibully

21 Maret, 2017, 00.56 WIB Last Updated 2017-03-22T14:33:11Z
BANDA ACEH - Pernyataan "Anggota Dewan dari PA akan mundur jika MK tidak menghargai UU PA" tidak seharusnya dibully, dihina dan ditantang taruhan. Karena apa yang mereka sampaikan itu adalah bagian dari semangat dasar mereka berdamai, turun gunung, memotong senjata dan bersedia menjadi anggota parlemen agar Aceh mendapatkan kewenangan khusus dalam NKRI sebagaimana yang telah disepakati dalam MoU Helsinki dan UU PA.

Hal tersebut disampaikan Ketua Rakan Mualem Pusat, Muzakir dalam siaran persnya ke redaksi LintasAtjeh.com, Senin (21/03/2017).

Menurutnya, terlepas pro-kontra dan banyak pihak yang ingin mendapatkan popularitas dengan pernyataan-pernyataan kontra dan berbeda agar dianggap hebat dengan melawan PA.

"Seharusnya para pengamat, tokoh Aceh dan kita semua menyadari. Jangan cepat lupa bahwa keuntungan dibalik kekhususan Aceh sebagaimana yg telah disepakati antara GAM-RI tersebut bukanlah hanya akan menguntungkan dan mensejahterakan para kombatan, anak yatim dan janda konflik saja. Tapi seluruh lapisan masyarakat Aceh tanpa terkecuali seperti dana otsus Aceh yang telah dinikmati bersama," tukas dia.

Seharusnya, sambung dia, bukan hanya anggota dewan dari PA tapi seluruh anggota dewan lainnya dari partai manapun harus saling bahu membahu untuk menjaga dan mengoptimalkan semua kewenangan-kewenangan khusus Aceh yang telah disepakati dalam MoU Helsinki dan UU PA tersebut.

"Kita boleh berbeda untuk kepentingan Aceh, tapi janganlah kita hancurkan kepentingan Aceh supaya kita bisa berbeda," tegas Muzakir.

Di akhir rilisnya, Muzakir menuliskan hastag seperti ini.

#Renungkan dgn hati & gunakan otak dgn kecerdasan akhlak#[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini