-->

FPRM Apresiasi Polres Tamiang 'Ungkap' Praktik Prostitusi Anak Bawah Umur

23 April, 2017, 01.35 WIB Last Updated 2017-04-23T15:27:31Z
ACEH TAMIANG - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh memberikan apresiasi kepada Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tamiang atas upaya pengungkapan praktik pelacuran (prostitusi) yang melibatkan anak dibawah umur dan tindak pidana perdagangan orang (Human Trafficking) dengan modus operandi melalui jaringan telpone seluler.

Patut diduga bahwa sejumlah enam anak di bawah umur yang telah diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Aceh Tamiang semenjak Rabu (19/04/2017) kemarin, sudah lama menjadi budak pemuas nafsu para pria berhidung belang dan ditengarai masih sangat banyak korban lainnya yang belum terungkap ke publik.

Demikian kata Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (22/04/2017).


Nasruddin meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, melalui Dinas Sosial, Dinas Syariat Islam dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) segera bertindak pro aktif melakukan program pembinaan, baik terhadap para korban maupun pelaku yang masih dibawah umur, bahkan perlu diberikan upaya pendampingan secara intensif.

Nasruddin juga berharap kepada seluruh orang tua agar mampu mengawasi anak- anak mereka dengan sangat exstra, serta dapat mengarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Apalagi jaman sekarang ini anak-anak sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan mereka. Peran orang tua dan masyarakat sekitarnya untuk melakukan pengawasan sangatlah dibutuhkan.

Menurutnya,  kejadian ini merupakan tamparan keras bagi para orang tua, serta Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang karena dianggap gagal melakukan pembinaan kepada anak-anak remaja khususnya. Oleh karena itu, diminta kepada Dinas Syariat Islam dan P2TP2A agar tidak hanya pintar ongkang kaki dikantor, akan tetapi dapat melakukan sosialisasi ke sekolah, juga kedesa-desa.

"Sosialisasi sebagai proses penanaman nilai dan norma sehingga diharapkan menjadi benteng bagi anak-anak di tengah serbuan informasi maupun tontonan yang semakin hari semakin mudah diakses," terang Ketua Nasruddin.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini