-->

Dirut BPJS Kesehatan Jadi Pembicara Latihan Kader Kesehatan Nasional LKMI

30 Juli, 2017, 10.29 WIB Last Updated 2017-07-30T03:30:44Z

KENDARI - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, menjadi pembicara pada kegiatan Latihan Kader Kesehatan Nasional (LK-KESNAS) yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LKMI PB HMI), Minggu (30/07/2017), bertempat di aula Horison Hotel Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Fachmi mengatakan bahwa dirinya juga berasal dari HMI dan ketika berada di forum dirinya merasa seperti mengulang masa lalu. Saat itu dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan koordinasi Nasional Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (Bakornas LKMI) PB HMI.

"Ber-HMI, keuntungan jangka pendek yang didapat adalah pengalaman dan pemahaman organisasi. HMI bisa bertahan karena dari dulu hingga sekarang misinya yang masih sama dan tidak pernah berubah, sehingga antara senior dan junior saat ini bisa dipastikan masih memiliki ciri khas yang sama," katanya.

Fachmi menekankan setiap kader HMI harus mampu memberikan contoh yang baik dan memiliki kinerja yang bagus sehingga akan mudah dicari orang. Berbeda dengan banyak kader HMI saat ini, tarikannya lebih besar ke politik sehingga harapannya menjadi lebih besar.

Menurutnya, kader HMI harus mampu menjadi insan akademis, pencipta, serta pengabdi sebagaimana tujuan HMI itu sendiri yang telah dirumuskan dalam konstitusi dan Anggaran Dasar.

Dalam paparannya tentang BPJS Fahmi menjelaskan bahwa pembayaran iuran dengan sistem gotong royong akan lebih memudahkan setiap anggotanya dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

"Pada saat tiba-tiba dirinya sakit akan memudahkan peserta JKN mengakses layanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya lagi, karena iuran dari setiap anggota merupakan investasi yang bisa digunakan saat ingin memperoleh layanan kesehatan. Kalau misalnya dirinya gak sakit maka setiap anggota telah membantu orang lain dalam hal memperoleh layanan kesehatan," ujarnya.

"Setiap kader HMI harus menjadi pelopor yang mampu menjadi agent of change agar peran aktif pemuda supaya dapat memberikan kontrol sosial serta peran aktif kekuatan moral sehingga kepedulian terhadap masyarakat terpenuhi. Sebagaimana khittahnya kader HMI sebagai Insan Pengabdi," demikian ia mengingatkan.

Pewarta: Fahmy M Al Asyi
Komentar

Tampilkan

Terkini