BANDA
ACEH - Gubernur Aceh, H. Drh. Irwandi Yusuf M.Sc, mencetuskan sejumlah program
unggulan dalam lima tahun ke depan, salah satunya adalah program Aceh bebas dari
pasung.
"Program Aceh bebas
pasung akan saya lanjutkan lagi. Kalau dalam bahasa Aceh namana Aceh hana jadeh
pungo," kata Irwandi yang disambut tawa hadirin, saat melantik Walikota
dan Wakil Walikota Banda Aceh Periode 2017-2022 di Gedung DPR Kota Banda Aceh,
Jumat (07/07/2017).
Irwandi menjelaskan bahwa
ia akan mencanangkan kembali program yang pernah ia cetuskan saat memimpin Aceh
tahun 2006 lalu, yaitu membebaskan masyarakat Aceh dari pemasungan dan penyakit
gila.
Kepada Walikota dan Wakil
Walikota Banda Aceh yang dilantik pada Sidang Paripurna DPR Kota tersebut,
Irwandi Yusuf meminta agar keduanya membina komunikasi dan hubungan kerja yang
harmonis dengan legislatif supaya pembangunan Kota Banda Aceh berjalan sesuai
dengan yang telah ditargetkan.
"Sebagai orang yang
punya hobi bermain sepak bola, Aminullah diminta Irwandi untuk tidak menendang ‘bola
liar’ ke gawang sendiri. Lebih bagus
lagi jika tidak ada bola liar," ujar Irwandi memberi kiasan.
Gubernur mengharapkan
Eksekutif dan legislatif agar akur. Keduanya mengemban amanah rakyat. Jangan
pernah kedepankan ego sektoral.
Irwandi menyebutkan,
dirinya percaya bahwa Aminullah dan Zainal akan mampu melaksanakan tugas
sebagaimana amanah yang telah diberikan oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Hal
yang pertama harus dilakukan Aminullah adalah mengeratkan kembali persatuan
antara masyarakat.
"Perbedaan pilihan
saat Pilkada tidak menjadi sebab perpecahan di masyarakat. Rangkul kembali
semuanya untuk membangun Kota Banda Aceh." harapnya.
Irwandi menambahkan,
sebagai ibu kota provinsi, Banda Aceh punya nilai strategis.
"Kota ini adalah
pusat pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa, gerbang hubungan Aceh dengan
dunia," jelas Irwandi.
Parameter keberhasilan
Aceh dalam pembangunan, lanjut Irwandi, terlihat dari majunya Banda Aceh. Wajar
jika sorotan pembangunan di ibu kota provinsi ini begitu tinggi.
Turut hadir pada
pelantikan itu, Anggota DPR RI, anggota DPD RI, Wali Nanggroe Aceh Malik
Mahmud, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin, tokoh
masyarakat, serta sejumlah tamu undangan lainnya.[Rls]