BANDA ACEH - LSM Peubedoh
Sejarah, Adat dan Budaya Aceh (Peusaba) meminta Pemerintah Banda Aceh
menghentikan proyek pembuangan limbah di Kompleks Darul Makmur Gampong Jawa.
Hal tersebut disampaikan
Ketua Peusaba Mawardi Usman dan Sekretaris Peusaba Muammar Al Farisi kepada
LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mesenger, Kamis (13/07/2017).
Dikatakan Mawardi, setelah
meninjau lokasi pembangunan tempat pembuangan limbah tinja di Gampong Jawa
mengaku sangat kecewa. Sebab daerah tersebut merupakan titik nol Kerajaan Aceh
Darusallam yang sudah 800 tahun lebih.
"Bahkan ada makam
yang dipindahkan karena pembangunan proyek. Ini sangat disayangkan dan memukul
harga diri orang Aceh yang hidup dengan kebanggaan sejarahnya. Kita akan malu
kepada dunia karena menjadikan situs tempat sejarah sebagai tempat pembuangan
limbah tinja disana," sebutnya.
Karena itu, Peusaba
meminta kepada Pemerintah Banda Aceh menghentikan proyek itu secepatnya dan
memindahkan ke tempat lain yang lebih layak.
Apalagi, kata Mawardi,
sambungan pipa dari Peuniti ke Gampong Jawa pasti akan mengenai banyak situs.
Kedepan siapapun pemegang pemerintahan di Aceh baik level gubernur hingga level
geuchik tidak dapat menyetujui sebuah proyek tanpa bermusyawarah dengan para
ahli ulama, cerdik pandai dan ahli Adat Aceh.
"Sebab itulah yang
dilakukan oleh pendahulu orang Aceh hingga masa yang akan datang," tegas
Ketua Peusaba Mawardi Usman dan Sekretaris Peusaba Muammar Al Farisi.[Red]