-->




Peusaba: Situs Sejarah Aceh Kok Dijadikan Tempat Pembuangan Tinja!

13 Juli, 2017, 16.51 WIB Last Updated 2017-07-13T10:41:14Z
BANDA ACEH - LSM Peubedoh Sejarah, Adat dan Budaya Aceh (Peusaba) meminta Pemerintah Banda Aceh menghentikan proyek pembuangan limbah di Kompleks Darul Makmur Gampong Jawa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Peusaba Mawardi Usman dan Sekretaris Peusaba Muammar Al Farisi kepada LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mesenger, Kamis (13/07/2017).
Dikatakan Mawardi, setelah meninjau lokasi pembangunan tempat pembuangan limbah tinja di Gampong Jawa mengaku sangat kecewa. Sebab daerah tersebut merupakan titik nol Kerajaan Aceh Darusallam yang sudah 800 tahun lebih.

"Bahkan ada makam yang dipindahkan karena pembangunan proyek. Ini sangat disayangkan dan memukul harga diri orang Aceh yang hidup dengan kebanggaan sejarahnya. Kita akan malu kepada dunia karena menjadikan situs tempat sejarah sebagai tempat pembuangan limbah tinja disana," sebutnya.

Karena itu, Peusaba meminta kepada Pemerintah Banda Aceh menghentikan proyek itu secepatnya dan memindahkan ke tempat lain yang lebih layak.

Apalagi, kata Mawardi, sambungan pipa dari Peuniti ke Gampong Jawa pasti akan mengenai banyak situs. Kedepan siapapun pemegang pemerintahan di Aceh baik level gubernur hingga level geuchik tidak dapat menyetujui sebuah proyek tanpa bermusyawarah dengan para ahli ulama, cerdik pandai dan ahli Adat Aceh.

"Sebab itulah yang dilakukan oleh pendahulu orang Aceh hingga masa yang akan datang," tegas Ketua Peusaba Mawardi Usman dan Sekretaris Peusaba Muammar Al Farisi.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini