-->








Aksi Solidaritas Rohingya, Muslim Sumatera Utara Kecam Kekejaman Militer Myanmar

31 Agustus, 2017, 14.33 WIB Last Updated 2017-08-31T07:33:26Z
MEDAN -  Konflik Myanmar dalam sepekan ini menyita perhatian dunia internasional. Penindasan kembali dialami muslim etnis  Rohingya membuka mata atas sejarah mereka sebagai etnis Myanmar yang tidak diakui. Mereka dianggap penduduk illegal. 

Sudah seharusnya siapa pun yang masih punya nurani bakal mengutuk keras. Tindakan pamer kekuatan pihak keamanan Myanmar dengan meletupkan senjata tajam, memukul, sampai menendang bahkan  membunuh mereka yang  tidak berdosa, ini  adalah tindakan barbar yang tak bisa dibenarkan sama sekali.


Emosi yang bergemuruh itupun sampai juga di hati ribuan warga Sumatera Utara, Rabu (30/08/2017), dengan suara lantang dan deru hati untuk membela etnis muslim Rohingya. Ratusan kalangan dari berbagai komunitas di Sumatera Utara berkumpul menyuarakan sikapnya untuk muslim Rohingya.

Berawal dari titik kumpul di lapangan Merdeka, massa kemudian berlanjut berjalan kaki ke gedung DPRD Sumatera Utara. Dari pagi hari sampai jelang adzan Dzuhur, aksi long march diikuti lebih kurang 250 peserta.

Suara lantang mereka senada "Muslim Rohingya umat Islam bagi seluruh dunia. Satu saudara, umat Muslim tiada batas untuk menyerukan agama Allah yang Haq".

Satu persatu perwakilan Ormas Islam dan lembaga lain menarasikan orasi yang menggugah hati. Mulai dari PAHAM Sumut, KAMMI Sumut, MRI Sumut, ACT Sumut, PKPU, dll.

Satu orasi paling bergemuruh ditampilkan, Ali Sahniur selaku Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Utara sekaligus mewakil Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara. Dalam orasinya Ali Sahniur mengajak seluruh umat di Sumatera Utara untuk bersikap tegas, bersatu membela saudara muslim di Rohingya. Dianya juga mengutuk keras negara-negara yang diam atas kekejian pihak keamanan Myanmar.

“Di sini kita berkumpul sebagai bentuk solidaritas muslim yang hakikatnya seperti satu kesatuan tubuh. Apabila satu bagian tubuh sakit maka bagian lainnya juga sakit. Jihad ini tak akan berhenti sampai disini," orasinya lantang.

"Kita juga ingin memberitahukan pada saudara Muslim di Rohingya, bahwa disini di Sumatera Utara masih banyak saudara muslim yang tak bisa tidur ketika mendengar kabar saudaranya di Rohingya terus disakiti," tandas Ali Sahniur.[Als]
Komentar

Tampilkan

Terkini