-->




Hadapi Serangan Musuh, Kodim Aceh Selatan Latih Prajurit Bela Diri Yong Moo Do

22 Agustus, 2017, 19.05 WIB Last Updated 2017-08-22T12:05:10Z
ACEH SELATAN - Menghadapi segala bentuk tantangan dan rintangan dalam melaksanakan tugas. Selain harus mempunyai kemampuan bertempur dengan menggunakan senjata taktis, Prajurit TNI AD juga diwajibkan untuk menguasai Yong Moo Do, seni beladiri mematikan yang berasal dari Korea.

Tidak terkecuali bagi prajurit satuan teritorial, selain memiliki 5 kemampuan teritorial, juga harus selalu siap siaga dengan meningkatkan ketangkasan perorangan Bela Diri Militer (BDM).

Memasuki minggu militer seluruh jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan melaksanakan latihan beladiri Yong Moo Do yang dipusatkan di aula Makodim 0107/Asel Desa Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (22/08/2017).

Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0107/Asel Kapten Inf Ervan Tristianto menyampaikan bahwa belajar dan berlatih Bela Diri Militer (BDM) merupakan keharusan bagi setiap prajurit salah satu adalah Yong Moo Do.

"Jadwal minggu militer kita awali dengan latihan bela diri, kegiatan ini juga merupakan program dari Angkatan Darat yang harus dilaksanakan setiap akhir bulan," kata Pasi Ops kepada Pendim0107.

Selain itu, ungkapnya, beladiri Yong Moodo dilatihkan ke setiap prajurit karena jenis Bela Diri tersebut dianggap yang paling sesuai diterapkan bagi para prajurit guna menghadapi ancaman berbagai jenis serangan lawan.

Tampak dari pantauan Pendim0107/Asel, Sebelum melaksanakan latihan, prajurit diharuskan berdoa dan senam pemanasan yang dipimpin oleh pelatih. Kemudian diberikan peragaan secara teori agar anggota dapat mengikutinya dengan benar dan tepat.

Selanjutnya, setelah melakukan gerakan gerakan, anggota diajarkan tehnik bantingan. Bagi setiap anggota secara berpasangan melaksanakan sesuai arahan pelatih agar tidak terjadi kecelakaan dalam berlatih.

Perlu diketahui, seluruh prajurit Angkatan Darat mulai dari satuan elit Kopassus, Kostrad, Batalyon Infanteri (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) sampai dengan Satuan Komando Kewilayahan (Sarkowil) dituntut terus berlatih sebagai kesejahteraan hakiki bagi prajurit.[Pen Dim]
Komentar

Tampilkan

Terkini