ACEH TIMUR - Ridwan Bin Abubakar yang akrab disapa dengan panggilan Nektu, menyalurkan bantuan rehab lantai jembatan penghubung Desa Naleung dan Desa Simpang Lhee. Jembatan penghubung dua desa ini sudah 4 tahun mengalami rusak parah dan sudah mengkhawatirkan terhadap keselamatan warga Desa Naleung, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Hadon Alias (Nekdo) yang merupakan mantan Koordinator Pemenangan Nektu di ajang pilkada lalu menyampaikan jembatan gantung yang diperbaiki dengan panjang lebih dari 100 meter dan lebar 1,2 meter.
"Bantuan yang disalurkan langsung oleh Nektu untuk rehab jembatan Desa Naleung dalam bentuk kayu siap pakai sebanyak 5 ton dengan menggunakan dana pribadi tanpa campur tangan pemerintah," ujar Nekdo.
Dikatakan mantan kombatan GAM ini, untuk bantuan rehab jembatan Desa Naleung diperkirakan menghabiskan anggaran kurang lebih sekitar 30 juta. Adapun bantuan yang disalurkan diterima langsung oleh perangkat Desa Naleung.
"Rehab jembatan langsung diarahkan oleh perangkat desa untuk dapat dikerjakan secara gotong royong oleh warga Desa Naleung. Kegiatan rehab jembatan ini bermula dari permohonan sejumlah warga yang juga mantan Timses Nektu bersamaan dengan Timses Pemenangan Irwandi Yusuf," jelasnya.
Di tempat terpisah, Abdul Munir, Kepala Desa Naleung mengatakan kepada wartawan bahwa kerusakan jembatan di Desa Naleung sudah sangat parah. Ia sudah berupaya di setiap tahun berjuang agar dibangun jembatan gantung atau rehab oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur.
"Sudah banyak permohonan disampaikan bahkan sampai sekarang ini belum terkabulkan. Alhamdulillah untuk sementara ini sudah ada bantuan rehab lantai. Kalau tidak direhab jembatan tersebut, dikhawatirkan akan memakan korban jiwa karenq setiap hari dilintasi warga Desa Naleung ini," terangnya.
"Dengan adanya bantuan pribadi dari Nektu untuk warga Desa Naleung kali ini, pihak perangkat desa dan semua warga desa mengucapkan ribuan terimakasih kepada Nektu. Demikian juga kepada semua anggotanya yang telah melaksanakan kegiatan rehab lantai jembatan, demi kelancaran aktifitas, juga demi keselamatan warga desa," pungkas Abdul Munir, Sabtu (05/08/2017).[Red]
