-->








P2A Tolak Kedatangan Gunretno ke Aceh

06 Agustus, 2017, 10.00 WIB Last Updated 2017-08-06T03:00:13Z
Gunretno berdiri [Foto: Beritagrid]
BANDA ACEH - Banyak pihak menilai sikap Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Gunretno tak konsisten menolak pendirian pabrik PT. Semen Indonesia (PT SI) di Rembang, Jawa Tengah.

Gunretno ini dinilai cenderung mendukung dibangun pabrik semen PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Pati, Jawa Tengah. Gunretno berencana datang ke Aceh ingin memprovokasi warga yang tinggal di sekitar PT. Semen Indonesia di Laweung.

LSM Peduli Pembangunan Aceh (P2A) menolak kedatangan Gunretno ke Aceh yang ingin memprovokasi warga dan memperkeruh keamanan di Pidie. 

“Kami menolak kedatangan Gunretno ke Aceh karena dia terindikasi mendukung berdirinya pabrik PT. Indocement yang milik orang asing, tapi menolak Semen Indonesia,” kata Setiawan Rahmad Ketua LSM P2A di Banda Aceh, Sabtu (05/08/2017).

Setiawan menambahkan, tokoh masyarakat adat Sedulur Sikep (Wong Samin) itu juga dikenal dekat dengan Wakil Presiden Direktur PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Franciscus Welirang. Apalagi sebelumnya di sosial media beredar foto kedua orang ini tampak sangat akrab.

Gunretno selama ini dikenal menolak keras keberadaan PT. Semen Indonesia, sikap penolakan Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) ini dipertanyakan, sebab pada saat bersamaan dia membela PT. Indocement untuk mendirikan pabrik di Pati, ini terkesan ada persaingan bisnis antar kedua perusahaan tersebut.

Selain itu, kata Setiawan, alasan pihaknya menolak kehadiran Gunretno ke Aceh dianggap akan mengacaukan keadaan dan iklim investasi yang saat ini sedang terbangun di Aceh.

“Jadi kami menolak kedatangannya. Apalagi dari isu yang kami dapatkan, Gunretno juga akan menyebarkan aliran tertentu di sini nanti,” ujar Setiawan Rahmad.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini