-->








Gawat! Akibat Asrama di SMAN 2 Patra Nusa Manyak Payed 'Terbakar', 5 Siswa Keluar

29 November, 2017, 19.38 WIB Last Updated 2017-11-29T12:38:52Z
IST
ACEH TAMIANG - Tahun 2016 kemarin, salah satu asrama putra milik SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Aceh Tamiang, yang dihuni sejumlah 5 (lima) siswa 'ludes terbakar'. Bahkan, dikabarkan bahwa seluruh pakaian serta perlengkapan belajar ke lima siswa yang menempati asrama tersebut juga habis dilalap oleh si jago merah. 

Ironisnya, saat itu pihak sekolah yang beralamat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, KM 452, Kampung Bukit Panjang Dua, Kecamatan Manyak Payed, ditengarai 'enggan' melakukan musyarawah secara terbuka dengan para orang tua dari lima siswa yang asramanya terbakar. 

Diduga akibat dari sikap tidak terbuka dari pihak sekolah menengah atas yang dikepalai oleh Drs Junaidi, para orang tua ke lima siswa yang tertimpa musibah kebakaran asrama tersebut merasa kecewa, lalu segera memindahkan anak-anak mereka dari SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed ke sekolah lain. 

Demikian disampaikan oleh Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, melalui rilis pers yang dikirim kepada lintasAtjeh.com, Rabu (29/11/2017).


Dan menurut Nasruddin, jika saat itu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Drs Junaidi, menyadari bahwa lembaga yang dipimpinnya adalah sebuah wahana untuk 'mencerdaskan para anak bangsa' maka dirinya akan berupaya untuk berfikir secara cerdas, arif dan bijaksana sehingga lima siswanya yang tertimpa musibah tidak akan hengkang ke sekolah lain. 

Nasruddin menegaskan, apapun alasan yang disampaikan oleh pihak kepala sekolah, tragedi hengkangnya lima siswa yang tertimpa musibah kebakaran asrama telah mengindikasikan bahwa pihak Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, tidak cerdas, tidak arif dan tidak bijaksana. Bahkan, dunia pendidikan nasional akan mengutuk dirinya. 

"Catat, tragedi terbakarnya asrama putra milik SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed yang mengakibatkan kekecewaan para orang tua siswa, sehingga memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain adalah kisah yang sangat memalukan bagi dunia pendidikan di negeri ini," sebut Nasruddin.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Drs Junaidi, saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon selulernya mengatakan, saat ini dirinya sedang mengikuti rapat para kepala sekolah di Kota Langsa.

Ketika dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Junaidi menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat berlangsung sampai dengan pukul 22.00 WIB. Dan dirinya meminta agar dapat bertemu langsung dengan wartawan LintasAtjeh.com ketika dirinya sudah selesai rapat.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini