MEDAN -
Pasca pengunduran diri Rahmat Asri Sufa dari kepengurusan HIPMI Perguruan
Tinggi Aceh dan atas segala keanggotaannya masih berujung panjang. Tidak semena-mena menerima
hasil Muscab ke-IV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bireuen,
Rahmat juga menanggalkan segala atribut HIPMI Perguruan Tinggi.
Rahmat menegaskan dirinya
tidak akan bisa dibungkam dan akan tetap bersuara walaupun yang dilakukan ini
tidak berhasil untuk diadakannya Muscab ulang di Bireuen.
“Setidaknya, saya memiliki
alasan untuk tidak terpaut dalam permainan yang dimainkan oleh oknum-oknum
tertentu," tegas Rahmat Rahmat Asri Sufa dalam pesan whatsapp mesenger
kepada LintasAtjeh.com, Rabu (08/11/2017).
Pemuda asal Bireuen yang
sedang menuntut ilmu di Medan ini mengungkapkan sudah sepatutnya sportifitas
dikedepankan dalam bermusyawarah, karena disinilah etika berorganisasi akan diuji.
Sangat disayangkan hasil Muscab HIPMI Kabupaten Bireuen ini masih berlarut-larut
hingga hari ini, tanpa ada pihak yang merespon dengan bijak dan penuh
pertimbangan.
“Saya masih memiliki
harapan agar senior-senior HIPMI bisa melihat permasalahan ini dengan teliti
dan penuh rasa tanggungjawab," harap Rahmat Asri Sufa Mantan Ketua Umum
HIPMI PT Bireuen.
Seperti diketahui, Muscab
ke-IV HIPMI Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Hotel
Purnama Raya memunculkan berbagai polemik, banyak pihak serta beberapa pengurus
HIPMI Kabupaten Bireuen menyesalkan kejadian ini. Mereka juga berharap ada
solusi dalam penyelesaian masalah yang sedang dihadapi HIPMI Bireuen ini.[*]