JAKARTA - Jutaan ummat Islam dipastikan akan memadati Monas untuk melakukan Aksi Bela Palestina pada 17 Desember 2017 atau yang dikenal aksi 1712. Aksi ini juga akan diikuti warga negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Informasi yang beredar, dipastikan Ketua MUI Umum Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin akan memimpin jutaan muslim yang mengutuk klaim sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerussalem.
Satu hari menuju aksi tersebut, panitia aksi menggelar konferensi pers di Jakarta, Sabtu (16/12/2017) dihadiri perwakilan dari MUI dan ulama yaitu Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin (Ketua Umum MUI), KH. Zaitun Rasmin (Wasekjen MUI), KH. Bahtiar Nasir (Ketua Umum GNPF MUI), KH. Sobri Lubis (Ketua Umum FPI) dan Ustadz Erick Yusuf (Media Center Aksi Bela Palestina).
Ketua MUI Umum Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin mengatakan Insya Allah kita bangsa Indonesia besok akan menggelar aksi Bela Palestina. Pembelaan kita pada Palestina adalah tanggungjawab dan kewajiban kita semua. Kita harus membela Palestina yang tertindas dan terdzalomi. Berbagai cara kita lakukan, salah satunya adalah aksi.
"Kita dengan jelas menyatakan bahwa aksi ini akan aman. Sejauh ini tidak ada yang tidak mendukung untuk membela Palestina. Yang hadir aksi akan aman, kalau membawa anak-anak pun akan ama, itu keyakinan kami. Inilah aksi umat yang paling aman," ungkapnya.
Menurutnya, momentum ini akan kita gunakan juga untuk memanjatkan do'a atas berbagai musibah yang terjadi di negeri ini. Di Tasikmalaya, juga di berbagai daerah di Jawa, mudah-mudahan tidak ada tsunami. Kita berdo'a kepada Allah SWT. Kita juga akan mendo'akan umat Islam yang terus berjuang dimana-mana. Di Palestina, di Yaman, di Suriah dan di Myanmar. Kita berdo'a bersama-sama besok.
Yang perlu kami tegaskan disini. Dalam aksi ini dak ada kepentingan politik. Tidak ada kepentingan lain kecuali membela kemanusiaan dan keadilan. Ini upaya besar kita meneruskan amanah UUD 1945. Bahwa penjajahan diatas bumi ini harus dihapuskan. Salah satu negara yang belum merdeka dan berdaulat itu adalah Palestina.
Dijelaskannya, aksi besok adalah gerakan kesatuan umat Islam bersatu bela Palestina. Indonesia bersatu bela Palestina. Kita mengajak juga kelompok lain, kelompok agama dan sebagainya untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi. Dan juga ada petisi yang akan kita sampaikan kepada Duta Besar Amerika dan juga kepada PBB agar jangan melempem menghadapi masalah Palestina. Kita juga akan menyampaikan aspirasi kepada pemimpin Indonesia.
"Kita akan mendukung negara Palestina itu di Yerussalem. Di berbagai belahan dunia lain, kita mendengar dunia bersatu. Uni Eropa, China dan sebagainya. Semua sudah mendukung Palestina dan kita akan menyuarakan dunia, mari kita bela Palestina," ajak KH. Ma'ruf Amin.
Sementara itu, KH. Bahtiar Nasir menyakini acara besok diminati dan disambut antusias dunia. Pertandanya adalah, pertama, ada beberapa media internasional yang sudah menghubungi dan akan meliput jauh-jauh hari. Pertanda kedua, warga negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, Singapura juga sudah menyatakan hadir dan ikut. Palestina juga mengirimkan apresiasi atas aksi ini.
"Terkait perizinan, kita juga sudah mendapatkan izin acara di Monas dari gubernur. Untuk izin keamanan kita sudah dapatkan dari Polda. Supporting lain seperti medis dan sebagainya sudah siap. Seluruh NGO yang terlibat dalam kemanusiaan di Palestina juga akan mengirimkan banyak posko. Bahkan ada yang akan memajang mobil musim dingin di aksi besok untuk memperlihatkan bagaimana situasi saat musim dingin disana," jelasnya.
Selain itu, kata dia, tokoh nasional yang akan masuk ke acara aksi itu sudah banyak sekali. Tapi dari panitia akan diseleksi, mengingat sempitnya VIP dan tempat panggung utama. Para politisi yang akan orasi besok, tidak boleh berorasi yang berhubungan dengan politik praktis. Tidak ada kampanye Capres dan aksi ini tidak ada dukung mendukung. Setiap peserta harap melengkapi konsumsi dan obat-obatan pribadi. Juga menyiapkan payung dan jas hujan karena ini musim penghujan.
Ketika sampai lokasi, lanjutnya, jangan memaksa masuk ke tempat yang sesak, cari tempat yang tidak terlalu sesak. Sound system sudah dibuat dengan teknologi transmisi. Semua yang hadir dimanapun tempatnya akan mendengar.
"Jumlah massa yang hadir diperkirakan sebanyak 3 (tiga) juta orang. Karena dalam aksi kali ini, semua pihak sepakat. Mulai lintas agama, kelompok, berbagai organisasi, semua sepakat bahkan pemerintah juga sepakat," tandas Ketua Umum GNPF MUI.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Sobri Lubis selaku Ketua Umum FPI menyampaikan bahwa Aksi Bela Palestina besok adalah ajang persatuan dan kekuatan untuk pembelaan Indonesia kepada Palestina. Apalagi yang dipermasalahkan dunia ini seperti yang disampaikan oleh Donald Trump (Presiden AS) itu persis di jantung permasalahan umat Islam dunia. Bangsa Indonesia sudah harus bersatu karena ini masalah kemanusiaan dunia.
"Imam Besar Habib Rizieq Shihab sangat mendukung aksi ini. Dan mendorong kaum muslimin untuk hadir. Insya Allah beliau akan memberikan sambutannya. Beliau juga mendo'akan semoga Aksi Bela Palestina ini menjadi sebab ijabahnya do'a dan meringankan beban kemanusiaan di palestina khususnya, serta di belahan dunia umumnya, yang sedang mengalami peperangan," tegas KH. Sobri Lubis.[*]