ACEH SELATAN - Berbagai Wilayah Trumon Raya beberapa di beberapa Desa Kecamatan Trumon, Trumon Tengah dan Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan masih dikepung banjir luapan, hingga Sabtu (30/12/2017) sore.
Banjir luapan yang menggenangi pemukiman penduduk, lahan pertanian dan badan jalan nasional di kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah itu merupakan kiriman dari Sungai Sultan Daulat, Pemko Subulussalam.
"Banjir luapan mulai terjadi sejak Jum'at (29/12) kemarin. Banjir yang menggenangi sejumlah desa dalam wilayah Trumon Raya ini bukan hanya menggenangi pemukiman penduduk, namun jalan nasional Banda Aceh-Medan tepatnya di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah juga ikut tergenang banjir," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri, SE, kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (30/12/2017).
Menurut laporan yang diterima SAR Aceh Selatan, hingga pukul 14.16 WIB, ketinggian air terus naik. Kendati demikian sampai saat ini, warga dilaporkan masih memilih bertahan di rumah mereka masing - masing.
"Kami tetap memantau situasi lapangan. Jika masyarakat menghendaki untuk mengungsi kami siap melakukan evakuasi," terang May Fendri.
Lebih Lanjut, May Fendri mengatakan kendati tidak mengundang kemacetan lalulintas, namun, banjir yang menggenangi badan jalan nasional Banda Aceh-Medan tersebut ikut mengganggu kelancaran para pengguna jalan.
"Ketinggaian air di ruas jalan nasional tepatnya di Desa Ladang Rimba masih bisa dilewati kendaraan. Kendati demikian kita meminta kepada pengendara untuk tetap waspada saat melintas di lokasi badan jalan yang tergenang banjir luapan tersebut," sarannya.
Sesuai data yang diterima SAR Aceh Selatan, ada empat desa yang digenangi banjir kiriman tersebut, diantaranya Desa Lhok Raya, Titi Poeben, Cot Bayu dan Padang Harapan.
"Ini banjir kiriman dari Sungai Sultan Daulat, namun ketinggiannya tidak separah seperti bulan lalu," pungkas May Fendri [FA]