-->








Pemuda Bireuen Juga Kecam Kontes Waria

18 Desember, 2017, 00.29 WIB Last Updated 2017-12-18T02:17:08Z
MEDAN - Kontes waria yang digelar di Hotel Hermes Banda Aceh menjadi pembahasan hangat di penjuru Aceh hingga menimbulkan berbagai kecaman keras dari semua pihak. Kabar negatif menerpa Syariat Islam di Aceh dan seolah-olah pemerintah kembali menutup mata atas beberapa kejadian di negeri para wali ini. 

Hal tersebut disampaikan Rahmat Asri Sufa, Tokoh Muda Aceh di Medan melalui rilisnya kepada LintasAtjeh.com, Minggu (17/12/2017).

"Kemarin saya mengecam keras perlakuan artis prostitusi di Aceh, kini sudah kembali terjadi tindakan khalwat atau kaum sodomi yang melanggar syariat islam. Apakah syariat islam hanya hitam diatas putih saja atau sekedar teori tanpa praktek?" ujar Rahmat yang saat ini sedang berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan Palang Merah Indonesia.

Menurut Rahmat, kontes waria di Hotel Hermes Banda Aceh itu telah mencoreng selalu wajah masyarakat Aceh baik yang berada di daerah maupun diperantauan. Dan hal itu merupakan pelanggaran berat terhadap syariat islam, ini harus ditindak tegas.

"Sebagai pemuda Aceh, saya sangat prihatin dan mengutuk penyelenggaraan kontes waria tersebut. Karena Aceh dikenal sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang melaksanakan hukum syariat islam dengan berbagai Qanun. Tetapi hari ini pemerintah seakan menutup mata apa yang sudah terjadi di Bumi Serambi Mekkah," ketus Rahmat.

Untuk itu, sambung Rahmat, kami minta dan berharap kepada Pemerintah Aceh agar segera menindaklanjuti dan menutup Hotel Hermes yang merupakan penyedia tempat kontes waria itu.

"Kita berharap Pemerintah Aceh berani dan tegas dalam menegakkan syariat islam, hukum mereka yang melanggar," pungkas Mahasiswa Pascasarjana UIN Sumatera Utara ini.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini