-->








Setelah Aceh Tamiang, Dandim 0104/Atim Tanam Perdana di Aceh Timur

04 Januari, 2018, 19.47 WIB Last Updated 2018-01-04T12:47:57Z
ACEH TIMUR - Setelah melaksanakan kegiatan tanam perdana di Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (3/1/2018) kemarin, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, SE meluncur ke Aceh Timur untuk melakukan tanam perdana di Desa Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peurelak, kamis (4/1/2017).

Tanam perdana diatas lahan baru seluas 12 hektar tersebut dihadiri oleh Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, M.Kum, Asisten II Bidang Keistimewaan Usman Abdurrahman, SH, SP, MM, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir. Syahrul Amsar, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Ir. Sukirman, Kabid Penyuluhan dan Pertanian Kecamatan Ranto Peurelak Dahlan, SP, Muspika Ranto Peurelak, Kelompok Tani Barona Jaya dan masyarakat Bhom Lama.

Dalam sambutannya Dandim menyampaikan rasa terimakasihnya kepada warga Desa Bhom Lama dan Panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Khusus untuk petani, Dandim berharap dapat menjual sebagian hasil panennya ke pihak Bulog. Karena selama ini Stok beras di Aceh masih kurang, sehingga kebutuhan beras masih dipasok dari Pulau Jawa.

"Perluasan Sawah ini merupakan Program Pemerintah Pusat. Untuk itu, saya berpesan agar kelompok tani dapat menjaga dan merawat lahan sawah ini semaksimal mungkin. Jaga jangan sampai tumbuh pohon besar," ucap Dandim.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur yang diwakili oleh Sekretarisnya Syahrul Amsar mengatakan bahwa Pemda Atim akan selalu mendukung program Pemerintah Pusat yang dalam hal ini akan menciptakan satu juta hektare lahan sawah baru dan memprioritaskan anggaran guna mendukung alat pertanian dan kebutuhan lainnya pada sawah baru ini.

"Program ini tidak hanya untuk tanaman padi saja, tapi juga komoditas pangan lainnya seperti jagung, kedelai, coklat dan lainnya," ujarnya. 

"Untuk itu, kelompok tani diharap dapat bekerja dengan ekstra mengingat kondisi lahan di Aceh Timur yang sering terkendala karena berada di dataran tinggi," terangnya.

Sementara itu, Asisten II bidang keistimewaan Aceh Timur Usman Abdurrahman, SH, SP, MM mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan untuk Swasembada Pangan Nasional. Ia berharap penyuluh pertanian Kabupaten Aceh Timur dapat menerapkan ilmunya kepada petani sehingga hasil panen dapat dicapai dengan maksimal.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini