ACEH TAMIANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2018-2022, Senin s.d Selasa tanggal 19-20 Februari 2018.
Acara yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut tersebut, bertempat di Aula Bappeda Aceh Tamiang. Hari pertama, Senin (19/02/2018) diawali dengan workshop yang dibuka oleh Sekteraris Daerah, Ir. Razuardi MP, didampingi Kepala Bappeda Ir. Adi Darma M.Si, serta beberapa tenaga Ahli, bernama Dr. Ir. Hairul Basri M.Sc, Dr. Ing, Yulizar, Marzi Afriko S.Ag, M.Hum, dan Agus Halim.
Penyelenggara kegiatan, Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Ir. Adi Darma M.Si, melaporkan bahwa pelaksanaan Workshop KLHS merupakan tidak lanjut dari amanat Pasal 15 Ayat (1) UU Nomor: 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dijelaskan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
"Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan pendekatan strategi jangka panjang pengelolaan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan," terang Kepala Bappeda.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tamiang, Ir. Razuardi MP, dalam sambutannya mengatakan KLHS adalah dokumen yang wajib dilengkapi dan sebagai alat analisis untuk mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan (Green Development Planning).
"Diharapkan agar penyusunan KLHS benar-benar dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku," pinta Sekda Aceh Tamiang.
Setelah penyampaian workshop kajian kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab untuk menerima masukan dan informasi yang disampaikan demi kesempurnaan dokumen KLHS RPJM Tahun 2018-2022 Kabupaten Aceh Tamiang.
Hari ini, Selasa (20/02/2018) Bappeda Aceh Tamiang melanjutkan kegiatan tentang pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJM Tahun 2018-2022, sebagai upaya koordinasi serta sinkronisasi program kegiatan di masing-masing SKPK dan lembaga yang menangani masalah lingkungan hidup.
Masalah pencemaran lingkungan sebagai akibat meningkatnya kegiatan domestik baik limbah cair dan limbah padat masih menjadi kendala dalam proses pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, dihadiri sejumlah kepala badan, kepala dinas, kepala kantor serta para camat, sejumlah LSM, tokoh masyarakat, juga menghadirkan para narasumber, yakni Dr. Ir. Hairul Basri M.Sc, Dr. Ing, Yulizar, Marzi Afriko S.Ag, M.Hum, dan Agus Halim selaku Ketua Tim Ahli.[ZF]
