BANDA ACEH - BEM Unsyiah melakukan kunjungan kerja, Senin (19/03/2018), ke Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka audiensi untuk silaturrahim dan membahas isu seputar pendidikan di Aceh. Namun sangat disayangkan kunjungan dari BEM Unsyiah tidak mendapatkan sambutan yang baik.
Drs. Laisani, M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan Aceh tidak berada di tempat dan para pengurus BEM yang akan melakukan audiensi dibiarkan menunggu 2 jam tanpa adanya kejelasan.
"Kami dihubungi oleh pihak Dinas Pendidikan Aceh untuk hadir pada pukul 13.00 WIB. Namun setelah menunggu hingga pukul 15.00 WIB tidak mendapatkan kejelasan keberadaan dari bapak kepala dinas," kata Muhammad Yasir, Ketua BEM Unsyiah, Selasa (20/03/2018).
Muhammad Yasir juga mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan dari pihak Dinas Pendidikan Aceh yang tidak memiliki kejelasan dalam hal waktu.
"Padahal banyak hal tentang isu pendidikan yang ingin didiskusikan bersama agar bisa dicarikan solusi. Salah satunya adalah kesiapan pelaksanaan UNBK," ungkapnya.
Sementara Fadli Wahid Selian selaku mediator kunjungan kerja dari pihak BEM Unsyiah yang berasal dari Kementerian Hual juga menyampaikan kekecewaannya.
"2 jam kami dibiarkan menunggu, seharusnya dari pihak dinas pendidikan memberikan keterangan apabila memang tidak bisa melaksanakan audiensi," ucapnya.
"Hasil yang sebenarnya diharapkan dengan adanya audiensi tersebut adalah pendidikan di Aceh jauh menjadi lebih baik lagi dan terjadinya pemerataan di seluruh wilayah Aceh," tandasnya.[*]
