BANDA ACEH - Hari Pendidikan Nasional bagi merupakan suatu momen evaluasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Aceh. Karena sampai pada hari ini masih ada anak-anak Aceh yang "krisis" dalam pendidikan, baik krisis secara ekonomi maupun secara fasilitas.
Hal tersebut disampaikan Duta PPWI Aceh, Dara Ayuwi, SH, kepada redaksi LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mesenger, Rabu (03/05/2018).
"Krisis secara ekonomi dimaksud adalah masih banyaknya anak-anak yang tidak bersekolah atau melanjutkan sekolah hanya karena alasan perekonomian keluarga. Krisis fasilitas yang saya maksud adalah sampai hari ini masih ada anak-anak yang berseragam sekolah yang menempuh perjalanan yang tidak mudah menuju sekolahnya, dimulai dari perjalanan berkilo-kilometer hingga ada yang menyeberang sungai dengan seutas tali," ujar Dara.
Masih kata dia, sejauh ini sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat baik, namun mengapa hal-hal kecil tersebut luput dari perhatian? Semoga dengan Hari Pendidikan Nasional ini semua elemen pemerintah dan masyarakat dapat mengevaluasi segala proses jalannya pendidikan demi kemajuan anak-anak Indonesia, khususnya Aceh.
"Bagi saya, pendidikan itu tidak hanya datang ke sekolah lalu belajar. Kurikulumnya harus bagus dan guru-guru yang profesional tetapi proses dalam menempuhnya juga masuk dalam proses pendidikan. Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan guru terutama guru honorer maupun guru kontrak," tegas Dara, Duta PPWI Aceh.[Red]