ACEH TAMIANG - Penelusuran LSM Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari) ke lokasi yang sebelumnya termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Rabu (06/06/2018) kemarin, terkuak informasi bahwa lahan tersebut telah berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sawit.
Saat perjalanan 'menelusuri' lahan hutan yang baru saja dibuka kembali, LSM LembAHtari didampingi sejumlah pewarta dari Organisasi PPWI Aceh Tamiang, dengan bekal berbagai peralatan, tim yang dipandu oleh Sayed Zainal M.SH, berupaya menuju lokasi dengan cara mengikuti jejak bekas tapak berbagai jenis alat berat, seperti excavator dan bulldozer.
Perjalanan terpaksa berhenti akibat kendaraan terjebak lumpur dan juga menemukan jalan buntu. Dengan menggunakan GPS dan drone, akhirnya tim berhasil menemukan lokasi perkebunan sawit yang baru dibuka oleh oknum warga Tionghoa asal Sumatera Utara (Sumut), sekitar awal 2018 kemarin.
Kepada LintasAtjeh.com, Minggu (10/06/2018), Direktur Eksekutif LSM Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari), Sayed Zainal M.SH, kembali menegaskan bahwa berdasarkan data dan bukti yang ada, LSM LembAHtari akan segera melaporkan pembangunan lahan sawit illegal di Tenggulun kepada pihak Gubernur Aceh dan Polda Aceh.
Tonton video:
"Kita akan mendesak agar kejahatan lingkungan di Tenggulun, Aceh Tamiang agar diusut secara tuntas," demikian tegas Direktur Eksekutif LSM Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari), Sayed Zainal M.SH.[ZF/FEN]
