ABDYA - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten setempat melanching sistem aplikasi layanan kepegawaian tanpa berkas (SiTANKAS) untuk menjawab permasalahan pelayanan administrasi kepegawaian yang selama ini dikelola secara konvesional. Kamis (05/07/2018).
Acara yang digelar di Aula BKPSDM itu langsung dibuka Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT yang dihadiri kepala PKP2A IV LAN Ir Faizal Adriansyah, tim dari BKN Regional XIII Aceh serta perwakilan dari Badan Kepegawaian Aceh, para asisten serta seluruh kepala SKPK dijajaran Pemkab Abdya.
Dalam laporannya, kepala BKPSDM Abdya, Cut Hasnah Nur yang juga sebagai leader projek menyebutkan, SiTANKAS merupakan aplikasi yang dikembangkan berbasis open source dengan menggunakan bahasa pemograman Hypertext propocessor untuk menjawab permasalahan pelayanan administrasi kepegawaian.
"SiTAKAS memanfaatkan dokumen arsip konvensional yang kemudian di konversikan menjadi arsip digital yang terintegrasi dalam sistim informasi secara elektronik,” sebut Cut Harnah Nur.
Lebih lanjut dijelaskan nya, aplikasi tersebut tersusun dari beberapa komponen yaitu arsip konvensional, e-arsip dan standar operasi prosedur (sop). “Aplikasi ini melayani dua jenis proses, yakni proses penerimaan dokumen dan proses pemanfaatan dokumen yang terintegrasi kesemua bidang teknis pada BKPSDM,” terang Cut Hasnah Nur.
Pada kesempatan itu, Cut Hasnah Nur juga mengatakan, dengan adanya aplikasi tersebut proses layanan yang dokumennnya dihasilkan oleh BKPSDM, verifikasi dokumen dengan mengecek ketersediaan dokumen di dalam e-arsip.
“Apabila dokumen-dokumen yang disyaratkan tersedia maka bidang teknis langsung melakukan proses layanan administrasi kepegawaian yang dihasilkan oleh instansi terkait, kita tidak perlu lagi mengerim berkas ke BKN, tapi BKN yang akan turun untuk verifikasi dengan sitem,” papar Cut Hasnah.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdya, dalam sambutannya menyebutkan, aplikasi itu sangat membantu ASN dalam bekerja baik dari segi waktu, tempat penyimpanan berkas dan lokasi kerja dimana pun bisa.
“Setelah SiTANKAS akan hadir Klinik pegawai di BKPSDM untuk Pegawai yang mempunyai penyakit kronis akan di rawat disini sampai penyakit itu sembuh,” sebut wabup Muslizar.
Selain itu tambah wabup, tidak ada PNS yang di Kecamatan Babahrot akan dimutasi ke Lembah Sabil atau sebaliknya. Menurutnya, mutasi itu bila lakukan tidak akan ada perubahan tapi hanya berdosa dan menganiaya PNS tersebut.
“Tapi bila PNS yang ada penyakit akan kita rawat disini untuk menyembuhkan penyakit tersebut dan selama dalam perawatan tidak ada tunjangan apapun,” demikian tutup wabup.[Adi S]
