-->








Bupati Mawardi Saksikan Langsung Pemilihan Duta Hafidz Termuda Aceh Besar

19 Agustus, 2018, 17.24 WIB Last Updated 2018-08-19T10:24:24Z
ACEH BESAR - Bupati Mawardi Ali membuka dan menyaksikan langsung seleksi duta hafidz termuda oleh 5 dewan hakim, di Permata Hati Convention, Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Minggu (19/08/2018).

Program seleksi hafidz termuda terbaik ini, bertujuan untuk mempersiapkan hafidz dan hafidzah para penjaga Al Qur'an secara terus menerus. Sehingga program ini akan dilaksanakan setiap tahun yang dimulai tahun ini. 

Pemerintah Aceh Besar  akan memberikan reward senilai 50 juta rupiah bagi peserta termuda yang mampu menghafal dengan bagus dan baik.

"Program ini bertujuan fastabiqul khairat untuk membudayakan hifdzil Qur'an dan penobatan serta pemberian reward bukanlah tujuan tapi sebagai pemberi semangat untuk terus menjaga Al Qur'an dalam hati dan jiwa kita," tegasnya.

Program ini, untuk mempersiapkan hafidz khusus bagi laki-laki setiap desa di Aceh Besar akan dimulai tahun ini dengan sistim perekrutan satu orang setiap desa untuk tingkat tsanawiyah sampai aliyah yang akan dipondokkan di Pesantren Al Fauzul Kabir, Kota Jantho.

"Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para hafidz yang siap dan mampu menjadi imam yang baik di seluruh desa di Aceh Besar," terang Mawardi Ali di sela-sela pembukaan seleksi hafidz termuda itu.

Sementara itu, Kadis Syari'at Islam Carbaini, S.Ag, juga menyampaikan bahwa peserta yang terdaftar dan mengikuti seleksi hingga sore hari nanti sebanyak 31 orang.

"Penentuan hafidz termuda akan diumumkan hari ini. Namun, penobatan duta hafidz termuda terbaik dan pemberian reward akan dilaksanakan pada 1 Muharram nanti," jelasnya.

Pemerintahan Mawardi - Waled Husaini, dengan visi terwujudnya Aceh Besar yang maju, sejahtera dan bermartabat dalam Syari'at Islam, sejak menjadi tumpuk pimpinan telah gencar memberi instruksi dan melaksanakan program penerapan syari'at Islam.

Misalnya instruksi penggunaan jilbab bagi pramugari, instruksi menutup tempat usaha saat menjelang adzan, penerapan sistim pendidikan terpadu, pemilihan duta hafidz termuda dan pelaksanaan program 1 desa 1 hafidz. Program yang dilaksanakan bersifat berkesinambungan untuk menciptakan generasi masa depan yang Qur'ani dan berkarakter.[*/FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini