-->








Guru SMA Sederajat Dilatih Pemanfaatan Portal Rumah Belajar

27 September, 2018, 19.48 WIB Last Updated 2018-09-27T12:48:06Z
BANDA ACEH - UPTD Balai Tekkomdik pada Dinas Pendidikan Aceh melatih pemanfaatan portal rumah belajar terkait strategi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada sejumlah guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA sederajat.

Hal ini mengingat masih adanya kesulitan bagi kalangan peserta didik memperoleh bahan ajar dan media ajar mandiri yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.

"Nah, itu sebabnya untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuat dan dikembangkanlah Portal Rumah Belajar sebagai sarana pembelajaran berbasis TIK yang telah disebutkan," ujar Kasi Pengembangan dan Produksi UPTD Balai Tekkomdik Aceh pada Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Anwar M. Isa, M.Si, Kamis (27/09/2018).  

Anwar mencontohkan seperti pada 26 hingga 28 September 2018, pihaknya sedang melatih pemanfaatan portal rumah belajar terkait strategi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi 25 guru SMA dan SMK di Kabupaten Bireuen. Pelatihan tahap ke dua ini, sebut Anwar digelar secara serentak di lima kabupaten/kota lainnya di Aceh yaitu Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Kota Langsa.

"Di Kabupaten Bireuen kita melatih yang dirangkai dengan bimbingan teknis media pembelajaran berbasis TIK, di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Bireuen dengan materinya pemanfaatan portal rumah belajar dan video animasi," ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, perkembangan TIK di abad teknologi ini mendorong terjadinya perubahan dalam peran pendidik terhadap murid disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi begitu pesat.

"Sehingga menciptakan berbagai tantangan baru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Peran pendidik, yang pada mulanya sebagai pusat, kini menjadi pendidik dalam kegiatan pembelajaran bagi peserta didik dengan bantuan teknologi informasi masa kini yang terus berkembang pesat dan akan menjadi pendidik maupun peserta didik dapat menjangkau aneka ragam informasi melalui perangkat keras komputer yang tersedia," terang Anwar.

Menurutnya, kunci sukses untuk dunia pendidikan dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 ini yaitu pendidikan dengan proses pembelajaran yang interdisiplin dan holistik, mampu menyelesaikan dan beradaptasi dengan berbagai permasalahan.

"Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik, partisipatif dan interaktif; berbasis penelitian dan berorientasi kerja serta koheren, progresif dan bercermin pada lingkungan yang bisa dicapai dengan melakukan pembelajaran berbasis TIK," tuturnya. 

Dikatakan, pembelajaran berbasis TIK adalah kegiatan atau proses pembelajaran yang sebagian atau seluruhnya dilaksanakan dengan memanfaatkan atau mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran. 

"Proses pembelajaran ini dapat dijalankan apabila pendidik mempunyai kompetensi TIK dan dapat memanfaatkan TIK sebagai sarana pembelajaran," katanya lagi.

Tidak hanya pendidik, lanjutnya, peserta didik pada abad ke-21 ini diharapkan dapat memiliki keterampilan menentukan sendiri tujuan belajar, mengkonstruksi pengetahuan, kolaborasi, komunikasi, memanfaatkan TIK, dan penyelesaian masalah dan inovasi.

"Berbagai keterampilan tersebut dapat dibangun melalui pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, sesungguhnya peran TIK adalah sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan," sambungnya.[*/Red8]
Komentar

Tampilkan

Terkini