-->








Pidie Jaya Bakal Kukuhkan 400 Kader Pemuda Anti Narkoba

19 September, 2018, 15.59 WIB Last Updated 2018-09-19T09:01:37Z
PIDIE JAYA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan program Pemuda Anti Narkoba Tahun 2018 dengan menggandeng Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) untuk melakukan sebuah kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di tiga Provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Bali dan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (19/09/2018).

Untuk di Provinsi Aceh sendiri, Gema Desantara sudah melakukan kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di empat kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bireuen, Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang sekarang sedang diselenggarakan di Aula Kemenag Kabuapten Pidie Jaya.

Peserta Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 400 kader yang dibagi menjadi dua pertemuan. Hari pertama peserta yang dikukuhkan sebanyak 200 kader dan hari kedua sebanyak 200 kader pemuda Pidie Jaya.

Mereka berasal dari 8 kecamatan terdiri dari pemuda gampong, pemuda se-Kecamatan Pidie Jaya, mahasiswa, LSM, Ormas, OKP, siswa, santri dayah dan pemuda-pemuda se-Kabupaten Pidie Jaya.

Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Pidie Jaya dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pidie Jaya H. Said Mulyadi, SE, M.Si. Kegiatan ini juga, melibatkan beberapa lembaga di Kabupaten Pidie Jaya, seperti dari Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora), Kemenag Kabupaten Pidie Jaya dan BNN Kabupaten Pidie Jaya.

Asisten Deputi 1 Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda dan Olaharga, Arifin Majid, MM, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah khususnya Kemenpora RI yang sudah mencapai tahun ketiga.

"Diharapkan, kader pemuda anti narkoba ini di daerah Pidie Jaya dapat berpartisipasi aktif dalam pencegahan narkoba," demikian pintanya.

Masih kata dia, ini sudah tahun ketiga. Jawa sudah selesai semua, Sulawesi Selatan dan Banten sudah. Ada 10 provinsi. Tahun ini Aceh, Jakarta dan Bali menjadi provinsi proritas. Ketiga daerah tersebut dinilai sebagai daerah rawan penyalahgunaan narkoba.

"Kita tahun Aceh ini narkobanya masih rawan walau sudah bagus penanganannya seperti Bali," tutur Arifin Majid, MM.

Sementara Ketua Pelaksana Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba Kabupaten Pidie Jaya, Sayed Mukhlis dalam sambutannya mengharapkan Kabupaten Pidie Jaya dapat melahirkan 4000 kader pemuda anti narkoba yang disiasati oleh alumni pelatihan ini.

"Kemudian, besar harapan Kabupaten Pidie Jaya juga, menjadi pemuda pelopor yang akan berperan aktif dalam memberantas perkembangan narkoba di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ketua Dewan Konsilidasi Nasional Generasi Muda Desa Nusantara (DKN Gema Desantara), Jaelani menitipkan pesan kepada kader pemuda anti narkoba di Kabupaten Pidie Jaya agar terus serius mengikuti kegiatan.

"Harus serius mengikuti pelatihan kader pemuda anti narkoba dari awal sampai akhir dengan tekad yang kuat, bekerja keras dan beraktivitas kreatif guna memerangi penyalahgunaan untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan umumnya di Kabupaten Pidie Jaya," pintanya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini