-->








Aceh Besar Kembangkan 2.645 Hektare Jagung  

09 Oktober, 2018, 21.56 WIB Last Updated 2018-10-09T14:56:26Z
ACEH BESAR – Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk. H. Husaini A Wahab melakukan tanam perdana jagung hibrida di Gampong Meunasah Teunong, Kemukiman Lamkabeu, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Selasa (09/10/2018).

Penanaman jagung tersebut turut dihadiri Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, A. Hanan, SP, MM, Kadis Pertanian Aceh Besar, Dr. Ir. Azhar M.Sc, unsur Kodim 0101/BS, Polres Aceh Besar, kepala BPP, PPL, Mantri Tani, Babinsa, para petani setempat, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Kegiatan itu, merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian Republik Indonesia tersebut mencapai 2.645 hektar di Aceh Besar. 

Dalam arahannya, Wabup Aceh Besar mengharapkan agar petani dapat melaksanakan kegiatan tersebut secara baik dan sungguh-sungguh dengan harapan dapat memperoleh panen yang maksimal. 

“Saya mengajak semua petani agar meninggalkan tanaman ganja dan seterusnya beralih kepada tanaman yang halalan thaiyibah seperti yang diprogramkan pemerintah saat ini,” harap Waled Husaini.

Dikatakannya, pelaksanaan program Ketahanan Pangan yang sedang digalakkan, terutama padi sawah, pada kenyataannya cukup membahagiakan, yakni dengan luas baku sawah Kabupaten Aceh Besar seluas 31.998 Ha, dengan realisasi luas tanam MT Rendengan 2017/2018 seluas 29.641 Ha dari luas sasaran tanam 30.000 Ha. untuk gadu 2018 target sasaran 20.000 yang terealisasi 16.667 Ha. karena iklim ekstrim terjadi kemarau panjang. 

Selain itu, Kabupaten Aceh Besar lahannya cukup potensial untuk pengembangan palawija khususnya jagung dan kedelai.

Sementara itu, Kadis Pertanian Aceh Besar, Dr. Ir. Azhar, M.Sc, menyampaiakan tahun 2018 ini pengembangan jagung hibrida dilaksanakan di beberapa kecamatan di Aceh Besar.

Diantaranya Pulo Aceh, Lhoong, Lembah Seulawah, Seulimeum, Kota Jantho, Kuta Cot Glie, Darussalam, Kuta Baro, Darul Imarah, serta Mesjid Raya. Untuk suksesnya kegiatan tersebut, dukungan semua stakeholder sangat diharapkan guna mencapai hasil panen yang maksimal. 

Pengembangan jagung hibrida merupakan upaya untuk meningkatkan produksi jagung yang dilaksanakan melalui penggunaan benih unggul/hibrida, dan dukungan  pendampingan dan pengawalan oleh petugas kabupaten, PPL, POPT, PBT, mantra tani, dan Babinsa.

Ia berkeyakinan, lahan penanaman jagung di kawasan Gampong Meunasah Teunong, Kecamatan Seulimuem yang berada di kaki Gunung Seulawah tersebut akan sangat subur. Untuk itu, ia mengharapkan para petani yang akan ikut serta dalam program penanaman jagung tersebut bekerja keras, karena lahan yang ada sangat cocok untuk komoditi tersebut.

Senada dengan itu, Kadistanbun Provinsi Aceh, A.Hanan SP. MM menjelaskan, untuk tahun 2018, Aceh Besar mendapat porsi penanaman jagung seluas 2.645 hektar. Program tersebut merupakan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 

“Dengan luas lahan pertanian yang sangat luas dan subur, Kabupaten Aceh Besar menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Aceh. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, prestasi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras para petani selama ini,” puji A Hanan.

Ketua Kelompok Tani Harapan Baru Gampong Meunasah Teunong, Maimun juga mengharapkan, supaya pemerintah terus membantu dan memotivasi petani setempat, sehingga penanaman jagung akan menggapai prestasi yang bagus. 

Ia juga memaparkan, selama ini ada sejumlah kendala yang dihadapi petani, seperti bantuan permodalan, kawat duri, pengairan, dan motivasi yang berkelanjutan dari instansi terkait.

“Mudah-mudahan, tanaman jagung yang kita usahakan ini akan memetik hasil yang maksimal,” ungkap Maimun yang juga salah seorang tokoh masyarakat setempat.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini