JAKARTA - Aksi kebangkitan Timnas Indonesia U-19saat melawan Qatar memang memukau. Namun, pada akhirnya mereka tetap harus mengakhiri matchday dua Grup A Piala AFC U-19 2018 dengan kekalahan 5-6, Minggu (21/10/2018).
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Timnas Indonesia U-19 mengawali laga dengan sangat buruk. Tiga gol bersarang di gawang Indonesia kawalan Muhammad Riyandi hanya dalam waktu 24 menit. Tiga gol itu dilesakkan Hashim Ali di menit ke-11, Abdulrasheed Umaru ke-14, dan Mohammed Waad Albayati ke-24.
Sebelum babak pertama berakhir, Qatar masih sempat menambah gol lewat Umaru di menit ke-41. Dan sebagian besar gol itu tercipta akibat kesalahan lini belakang Indonesia sendiri. Sedangkan Indonesia hanya bisa membalas satu gol lewat Muhammad Lutfhi Kamal di menit ke-28.
Di babak kedua, ada perlawanan yang diberikan Timnas indonesia U-19. Tak tanggung-tanggung, empat gol dilesakkan Indonesia lewat Todd Rivaldo Ferre di menit ke-5, ke-73, ke-81, dan Saddil Ramdani ke-69. Sayangnya, Qatar pun sempat menambah satu gol lewat Umaru di menit ke-56.
"Pertama tentu saya sangat berterima kasih kepada pemain, meskipun ada beberapa kesalahan dibikin. Tapi perjuangan mereka, terutama di babak kedua, membuat kita bisa mengejar dari tertinggal 1-6 jadi 5-6. Problem yang dihadapi tim adalah masalah psikologis yang ingin memenangkan pertandingan dengan cepat. Akhirnya ada kesalahan yang dilakukan," kata Indra Sjafri di sesi konferensi pers.
Akibat kekalahan dari Qatar, Indonesia harus menunda ambisi lolos ke babak 8 besar. Bahkan, ada kemungkinan mereka malah gagal lolos. Itu karena kini mereka menempati posisi tiga klasemen dengan raihan tiga poin.
Untuk lolos, syarat yang harus dipenuhi skuat Garuda Nusantara adalah mengalahkan Uni Emirat Arab pada laga pamungkas Grup A di SUGBK, Rabu (24/10/2018). Sebelum laga itu, Indra Sjafri menegaskan akan kembali membenahi pertahanan timnya.
"Dalam 24 menit ada 3 gol yang terjadi. Setelah itu kami bangkit dan PR kita adalah memperbaiki defense. Tadi selesai pertandingan kita sedikit berhitung, peluang kita masih ada dengan hitungan head to head. Jika kita bisa mengalahkan UEA, kami punya peluang untuk lolos," jelas Indra Sjafri.[Liputan6]