-->




Kalah Tender di PTPN I Langsa, Kopkar Mon Madu Terancam Tutup

06 Oktober, 2018, 02.43 WIB Last Updated 2018-10-05T19:43:15Z
LANGSA - Akibat tidak dapat tender pekerjaan dari PTPN I Langsa, Koperasi Karyawan (Kopkar) Mon Madu mengalami krisis keuangan dan diambang kehancuran (tutup). 

Hal tersebut disampaikan Ketua Kopkar Mon Madu, Hasan Basri, kepada awak Media, Selasa (02/10/2018) lalu di Kota Langsa. Ia juga mengatakan, padahal dahulu koperasi yang dipimpinnya merupakan vendor utama bagi PTPN I di berbagai sektor. Namun kini tender tidak satu pun dimenangkan. 

"Padahal sebelumnya Mon Madu merupakan vendor utama bagi PTPN 1 di berbagai sektor, seperti konsumsi, transportasi dan pekerjaan lain. Namun kini semua tender yang diikuti tidak satu pun dimenangkan," ujar Hasan. 

Guna Mengatasi hal tersebut, sambung Hasan, manajemen Kopkar dengan penuh pertimbangan akan melakukan pengurangan tenaga kerja secara sukarela. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya pihaknya melakukan pertemuan dengan 50 orang perwakilan tenaga kerja untuk meminta mundur secara sukarela.

"Untuk gaji pekerja yang masih tertunggak, kita komitmen akan segera dilunasi," kata Hasan.

Ia juga menyampaikan, terhitung mulai tanggal (TMT) awal Oktober mendatang pihaknya tidak akan membayar gaji terhadap para pekerja yang dianggap tidak aktif lagi bekerja di Mon Madu. 

"Langkah tersebut memang berat, namun itu harus dilakukan demi menyelamatkan Mon Madu," terang Hasan yang juga mantan pejabat di PTPN I Langsa itu.

Selain itu, Hasan juga mengungkapkan bahwa Mon Madu masih memiliki hutang sejak tahun 2007 sampai 2014, meski pada masa kepengurusannya terdapat juga hutang dengan jumlah kecil. Padahal, pihak PTPN I Langsa masih memiliki tunggakan kepada koperasi atas pekerjaan yang nilainya lumayan untuk menyokong keuangan Mon Madu.

Meski pihaknya menyadari saat ini kondisi keuangan Mon Madu tidak jauh beda dengan PTPN I, namun ia optimis bahwa PTPN I akan segera melunasinya.

"Direksi PTPN I sudah komitmen dengan Mon Madu, jika ada dana akan langsung dicairkan," katanya. 

"Untuk mengatasi itu semua, kami akan merubah pola dan sistem, yaitu buka tutup akan dilakukan bagi para pekerja. Artinya bukan Mon Madu tutup, jika ada kerjaaan maka ada pekerja. Kalau tidak ada kerjaan ya libur," imbuh Hasan. 

Dikatakannya, untuk menopang keuangan Kopkar Mon Madu saat ini pihaknya akan berupaya untuk mendapatkan pekerjaan dari selain PTPN I. 

"Kita akan upayakan untuk mendapatkan pekerjaan, bukan hanya di PTPN 1, kita juga akan ikut tander di luar untuk menopang keuangan Mon Madu," pungkas Hasan Basri.

Sementara itu, Yantri Bakti Putra, Kabag Humas PTPN I Langsa saat ditemui LintasAtjeh.com, Jum'at (05/10/2018) mengatakan bahwa tender yang diikuti pihak Kopkar Mon Madu dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan. 

"Kekalahan pihak Kopkar Mon Madu dikarenakan tidak adanya jaminan untuk melaksanakan pekerjaan. Karena dalam tender, jaminan merupakan salah satu penilaian," terang Yantri.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini