-->




Di Kampus Terpadu Poltekkes Aceh, Meja Anatomi 3D Tidak Difungsikan?

24 November, 2018, 16.11 WIB Last Updated 2018-11-24T09:11:03Z
BANDA ACEH - Pengadaan ABBM (Alat Bantu Belajar Mengajar) yang menguras dana APBN pada Kemenkes Satker Poltekkes Aceh diduga hanya digudangkan dan tidak dipergunakan untuk proses belajar mengajar.

Pantauan tim media Kamis (22/11/2018) lalu, di Kampus Terpadu Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Aceh, alat praktikum berupa meja anatomi 3D dengan nilai hingga milyaran rupiah hanya diletakkan di gedung klinik, tepatnya di lantai 2.

Mahasiswa/i Poltekkes Aceh Jurusan Keperawatan berkuliah di kampus yang berlokasi di Lampriet, Banda Aceh. Sedangkan kampus terpadu terletak di Lampeuneurut, Aceh Besar.

Penelusuran di LPSE Depkes, pengadaan ABBM tahun 2016 dimenangkan PT Astha Purnama Primaputri yang beralamat di Bandung dengan nilai penawaran Rp.30.377.072.000,00.

Menurut PPK Poltekkes Aceh Jumadi, meja tersebut dibeli pada tahun 2016 dengan nilai kontrak 30 milyar lebih.

"Pengadaan tersebut sesuai dengan pemintaan dari jurusan keperawatan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telpon saat itu, Senin (19/11/2018).

Diberitakan sebelumnya, Ketua Jurusan Keperawatan T. Alamsyah yang dihubungi via telepon genggam membenarkan kalau pengadaan meja anatomi tersebut karena permintaan pihaknya.

"Iya, memang itu permintaan kita untuk bahan praktek mahasiswa. Meja tersebut dapat digunakan oleh siapa saja mulai dari mahasiswa tingkat satu sampai tiga," ujarnya.

Meja anatomi lebih digunakan oleh mahasiswa tingkat I dan II yang memiliki mata kuliah anatomi. Mata kuliah tersebut diajar oleh Dosen Anatomi.

"Untuk belajar anatomi maka mahasiswa di daerah harus ke Kampus Poltekkes di Banda Aceh," terang T. Alamsyah.

Sementara salah satu mahasiswa Poltekkes Aceh yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, kalau dia tidak tahu ada ranjang anatomi 3D tersebut. 

"Tahu aja tidak, bagaimana mau dipakai?" katanya menjelaskan.[*/Tim]
Komentar

Tampilkan

Terkini