-->








Saat Maghrib, 113 Napi Lapas Banda Aceh Kabur

29 November, 2018, 21.46 WIB Last Updated 2018-11-29T14:59:02Z
BANDA ACEH - Sebanyak 113 orang Tahanan Lapas Kelas IIA Kota Banda Aceh, melarikan diri dari rumah tahanan yang berlokasi di Desa Reuleh, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (29/11/2018)

Informasi yang berhasil dihimpun LintasAtjeh.com, kejadian berlangsung pukul 18.30 WIB, para narapidana Lapas Kelas IIA Kota Banda Aceh akan melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di Musholla Lapas. 

Sekitar 50 orang membawa barbel untuk membobol kawat ring kedua. Kemudian narapidana lari kearah pintu akses P2O, namun karena pintu akses P2O terkunci, sehingga melewati aula dan gudang Lapas. 

Selanjutnya dengan barbel dan benda tumpul lainnya, napi mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan gudang yang menghadap keluar Lapas.

Sebagian narapidana keluar, namun ada juga yang kembali ke Mushola Lapas untuk melaksanakn sholat Magrib berjamaah. 

Saat kejadian, petugas piket berjumlah 10 orang terdiri dari 3 orang Sipir dan 7 orang CPNS Menkumham. Kemudian salah satu piket yang berada di parkiran Lapas dipukuli oleh para narapidana yang melarikan diri.

Bukan hanya itu, napi juga melakukan pencurian 1 unit sepeda motor milik seorang pengendara yang saat itu melintasi Lapas Kelas IIA Kota Banda Aceh.

Kabid Humas Ditjen PAS, Ade Kusmanto kepada media menjelaskan saat Maghrib sebagian napi melaksanakan ibadah namun sebagian menjebol tralis dengan menggunakan barbel. Karena jumlahnya banyak, petugas tidak bisa mencegah dan napi berhasil melarikan diri. 

Untuk motif, terang dia, masih didalami dan dicegah agar tidak terjadi pelarian lagi, tidak ada kerusuhan dan tidak ada pembakaran.

"Mengenai jumlahnya, data validnya akan disampaikan nanti. Fokusnya mencegah terjadinya pelarian yang lebih besar," jelasnya.

Untuk diketahui kapasitas Lapas Kelas IIA Kota Banda Aceh sekarang, sebanyak 726 orang dan yang melarikan diri berjumlah 113 orang.

Saat berita ini diturunkan, aparat gabungan sudah berjaga-jaga di Lapas Banda Aceh.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini