-->


TNI Gelar Apel Gulbencal Waspadai Cuaca Ekstrim di Aceh Selatan

02 November, 2018, 21.59 WIB Last Updated 2018-11-02T14:59:21Z
ACEH SELATAN - Saat ini di wilayah Indonesia tidak terkecuali di wilayah Provinsi Aceh memasuki suatu musim dengan curah hujan yang cukup tinggi dan diikuti kondisi cuaca yang sulit diprediksi bahkan dengan mudah dapat berubah-ubah secara ekstrem.

Menghadapi kondisi tersebut, TNI di Aceh Selatan terdiri dari Kodim 0107/Asel dan Yonif 115/Macan Lauser menggelar apel Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) di Mako Yonif 115/ML, Kecamatan Pasie Raja, Jumat (02/11/2018).

Pelaksanaan apel Gulbencal yang diselenggarakan oleh satuan tempur Batalyon Infanteri (Yonif) 115/Macan Lauser itu dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 0107/Asel Letkol Inf R. Sulistiya Herlambang HB serta diikuti sebanyak 1 SSK prajurit Yonif 115/ML, 1 SST prajurit Kodim 0107/Asel dan 1 regu Subdenpom IM/2-2 Tapaktuan.

Turut hadir Danyonif 115/ML Mayor Inf Winas Kurniawan, S.I.P., M. Tr, Kasi Ops Korem 012/TU Mayor Inf Ade Pribadi Siregar, Dansubdenpom IM/2-2 Tapaktuan Lettu CPM Muhammad sidik dan Pasi Ops Kodim 0107/Aceh Selatan Kapten Inf Kamsita Sari.

Dalam amanat Danrem 012/TU yang dibacakan Dandim 0107/Asel Letkol Inf R. Sulistiya Herlambang HB selaku Inspektur upacara dikatakan bahwa kondisi seperti ini sangat berpotensi menimbulkan bencana alam terutama banjir dan tanah longsor.

"Kondisi yang demikian menuntut kita semua untuk senantiasa siap siaga dan melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisir kerugian baik personil maupun materil," jelasnya.

Maka apel gabungan dalam rangka penanggulangan bencana alam yang kita laksanakan pada hari ini, sebutnya bertujuan untuk mengantisipasi dan mengevaluasi sejauh mana kesiapan untuk mencari solusi guna mencegah terjadinya bencana alam.

"Salah satu upaya tersebut adalah dengan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar dan menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor agar lebih aktif dalam memelihara dan menjaga kondisi di sekitar aliran sungai dan daerah rawan longsor tersebut," imbuhnya.

Dengan demikian, ia menuturkan upaya pengurangan risiko bencana harus dilakukan secara terencana terpadu dan berkesinambungan sehingga membutuhkan kerja yang maksimal dan terarah pula. 

"Ini diperlukan upaya yang serius dari semua pihak untuk melakukan langkah konkrit dalam melindungi masyarakat. Langkah konkrit itu diwujudkan dalam kesiapsiagaan aparat dinas instansi terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD bersama-sama dengan masyarakat dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai untuk mereduksi terjadinya korban jiwa akibat bencana alam," terangnya lagi.

Menyinggung keterlibatan masyarakat, Danrem menyebutkan bahwa peran masyarakat adalah bagian dari sistem peringatan dini terhadap kemungkinan timbulnya bencana alam. Selaku aparatur kewilayahan kita dituntut untuk mampu merencanakan dan menyelenggarakan operasi bantuan secara profesional dan proporsional.

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini kembali khusus kepada satuan TNI agar setiap satuan TNI menguasai dan memahami doktrin operasi sebagaimana yang telah ditetapkan," tegasnya.

Dipaparkanya, doktrin TNI itu adalah penggunaan kekuatan TNI tentang kebijakan pelibatan kekuatan TNI dan bantuan TNI kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam agar pelibatan satuan TNI dalam operasi bantuan tidak menyimpang dari landasan hukum yang telah ditentukan oleh komando atas.

Terakhir, Danrem mengharapkan kepada dinas-dinas dan instansi terkait dengan bencana agar peka dan peduli terhadap kejadian bencana yang terjadi di daerahnya untuk segera turun ke lokasi bencana dan menanganinya dengan segera. 

"Kegiatan penanggulangan bencana ini tentu melibatkan banyak unsur instansi dinas dinas terkait BPBD serta semua elemen masyarakat oleh karena itu kerjasama dan koordinasi yang telah terbina selama ini perlu dijaga dan ditingkatkan," pungkas Danrem dalam amanat yang dibacakan Inspektur Upacara Dandim 0107/Asel Letkol Inf R. Sulistiya Herlambang HB.

Pantauan media, usai pelaksanaan apel penanggulangan bencana alam, Dandim Aceh Selatan didampingi Danyonif 115/ML dan Kasi Ops Korem 012/TU beserta perwira lainnya meninjau dan mengecek kesiapan pasukan dan peralatan perlengkapan sesuai protap yang akan digunakan untuk menghadapi bencana alam nantinya.
Komentar

Tampilkan

Terkini