-->








YARA Aceh Kecam Perlakuan Tidak Manusiawi Kepada Napi di Rutan Gunung Sindur Bogor

03 November, 2018, 07.30 WIB Last Updated 2018-11-03T00:53:27Z
ACEH TIMUR - Perlakuan buruk yang dialami oleh para narapidana maupun tahanan yang berada di Rumah Tahanan Negara Klas II Gunung Sindur Bogor mendapat perhatian khusus dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA). 

Koordinator Wilayah Aceh, Basri kepada media, Jum'at (02/11/2018),  membenarkan apa yang dialami Tabrani yang merupakan seorang Napi Rutan Gunung Sindur. 

Disamping menyesalkan, Basri juga mengecam tata cara serta prosedural dalam membezuk napi yang diterapkan di Rutan Gunung Sindur. 

"Saya kemarin lansung yang mendamping keluarga napi Tabrani, benar-benar tidak manusiawi. Saya lihat sendiri Napi Tabrani mencium anaknya dikaca, saya tidak sangka masih ada Rutan seperti itu di negara kita ini," ujar Basri. 

Dirinya bersama keluarga telah memberitahukan kepada petugas jika datang jauh dari Aceh dan memohon izin agar diberikan waktu bertemu secara langsung agar Napi Tabrani dapat memeluk anak-anaknya namun petugas Rutan tidak memperkenankan.  

Bahkan menurut Basri, saat masuk dirinya bersama istri dan anak-anak Napi Tabrani menjalani pemeriksaan yang sangat ketat di sekujur tubuh, hingga pengawalan oleh personil polisi saat bertemu Tabrani yang dibatasi kaca.


"Saat masuk kita semua diperiksa sekujur tubuh. Saya terkejut kenapa ketika ketemu Tabrani tidak boleh langsung malah dibatasi kaca, persis seperti dalam aquarium. Sedihnya saya waktu Tabrani mencium anak-anaknya di kaca penyekat, benar-benar tidak manusiawi," cerita Basri yang menyaksikan secara langsung proses pertemuan keluarga dan Napi Tabrani di Rutan Gunung Sindur. 

Melihat fenomena tersebut, Basri berencana akan berkoordinasi dengan Ketua YARA Safaruddin untuk melaporkan Rutan Gunung Sindur ke Komnas HAM dalam waktu dekat. 

"Ini tidak bisa ditolerir, Tabrani adalah salah satu contoh. Pasti semua napi disana mengalami hal yang sama. Saya sudah tanyakan pada keluarga napi lainnya saat saya berada disana, saya akan koordinasi dengan bapak ketua di Banda Aceh untuk laporkan ini ke Komnas HAM," tegas Basri.[Az/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini