-->








Kelompok Wirid Yasin dan Majelis Ta'lim Sabilur Rahmah Asel Peringati Maulid Nabi 1440 Hijriah

09 Desember, 2018, 15.15 WIB Last Updated 2018-12-09T08:15:40Z
ACEH SELATAN - Kelompok wirid yasin/majelis ta'lim Sabilur Rahmah Gampong Panton Bili, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan menggelar maulid nabi besar Muhammad SAW 1440 hijriah. Acara tersebut dilakukan di komplek Pesantren Babur Rasyad Al-Aziziyah Panton Bili, Minggu (9/12/2018). 

Perayaan maulid itu atas dasar memperingati lahirnya nabi besar Muhammad SAW sebagai nabi yang membawah rilasah Islam untuk umat di akhir zaman.

"Maulid ini juga kita jadikan sebagai refleksi bagi kita semua untuk mengenang, mengingat perjuangan Rasulullah dalam mensyi'arkan dinul Islam. Dan itu bisa kita dengar dari shalawat dan kisah-kisah yang dibacakan oleh para kelompok wirid yasin yang kita undang dalam perayaan maulid ini," ungkap pimpinan wirid yasin/majelis ta'lim Sabilur Rahmah, Umi Rasyidah Adami.

Umi mengatakan, perjuangan rasulullah hendaknya agar terus diingat serta mengimplementasikan setiap perintahnya. Apalagi salah satu perjuangan Rasulullah terkait pengangkatan derajat kaum perempuan dimasa jahiliyah.

"Subtansi dari maulid ini juga sebagai bentuk syukur dan meneladani rasulullah, apalagi bagi kaum perempuan. Sebab perjuangan nabi dalam mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dimasa jahiliyah penuh dengan resiko, namun kesabaran, kegigihan beliau maka perempuan hingga hari mendapatkan tempat yang layak ditengah-tengah kehidupan sehari-sehari," ungkap umi.

Umi menyebutkan, semenjak wafatnya rasulullah SAW, manusia diakhir zaman tidak lagi bisa melihat bagaimana sosok dari kekasih Allah itu. Namun demikian, nabi meninggalkan Alquran dan Sunnah sebagai peta bagi umatnya dalam menggambarkan diri kepada Allah SWT.

"Kita yang hidup sekarang jauh dari masa kehidupan nabi, jangankan untuk melihat bagaimana sosok beliau, para sahabat beliau saja kita tidak pernah melihat. Maka dengan ditinggalkannya Alquran dan Sunnah, tentu dari sini kita bisa melihat, meneladani dan mengikuti ajaran beliau demi mengharap ridha Allah SWT," ujarnya.

Terakhir umi berpesan agar hendaknya para kaum ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wirid yasin untuk sama-sama menjaga dan memberikan yang terbaik bagi generasi perempuan. Minimal kata umi, memberikan pencerahan bagi anak masing-masing untuk menghindari azab Allah SWT.

"Rasulullah telah memperjuangkan hak perempuan, maka sudah sepatutnya bagi kita perempuan untuk membalas pengorbanan beliau dengan cara memberikan pencerahan bagi anak-anak perempuan kita, agar ketika mereka tumbuh akan menjadi wanita shaleha. Kemudian kami juga berpesan agar hendaknya kaum ibu-ibu di Aceh Selatan untuk menghidupkan majelis ta'lim guna untuk terus mempelajari Islam dan tuntunannya," pesan alumni pesantren Budi Lamno Aceh Jaya tersebut.

Dalam acara itu, ikut dihadiri Kechik Gampong Panton Bili Yosma Wahyudi, Perangkat Gampong, Pimpinan Pesantren Babur Rasyad Teungku Ali Imran, para santri dan lima kelompok wirid yasin dalam Kecamatan Pasie Raja.[Delfi]
Komentar

Tampilkan

Terkini