-->




Relawan Nasional Sahabat Prabowo-Sandi Aceh Ajak Kampanye Santun dan Beretika

05 Januari, 2019, 21.06 WIB Last Updated 2019-01-05T14:06:51Z
BANDA ACEH - Jelang hitungan masuk hari "H" pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilu legislatif 2019, yang tinggal beberapa bulan lagi, Relawan Nasional Sahabat Prabowo-Sandi Aceh, mengajak semua pendukung Prabowo- Sandi untuk tetap fokus menebarkan adab dan etika yang baik dan santun dalam berkampanye, mensosialisasikan visi dan misi Prabowo-Sandi ke tengah masyarakat. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Sahabat Prabowo Sandi Aceh, Mahfudz Y Loethan di Banda Aceh, Sabtu (05/01/2019).

Menurutnya, saat ini jagat media sosial riuh dengan aksi-aksi kurang damai, saling menyerang, saling menyindir antar pendukung pasangan calon capres dan cawapres dan menjual opini menyesatkan (falsehood information). 

"Mari kita tunjukkan adab budaya kita, mari untuk tidak saling menyerang kalau beda pandangan, ini pesta demokrasi yang seharusnya menggembirakan kita sebagai anak bangsa. Saatnya kita adu gagasan dan menyampaikan visi misi pasangan kita masing-masing, bukan saling menjelekkan," kata Mahfudz. 

Dia mengajak semua pendukung pasangan nomor urut 02, untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan narasi-narasi yang bisa memutuskan tali persaudaraan. 

Disebutkannya lagi, masyarakat kita saat ini sangat paham sudah, mana pemimpin yang pantas dijadikan pemimpin untuk kemakmuran bangsa dan negara, mana yang figur otentik dan mana pula cuma bersandiwara serta menebarkan citra baik semata.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra ini juga mengatakan, kepada seluruh relawan pasangan ini, untuk tahan diri dari sekelompok orang atau semisal salah satu partai pendukung Jokowi- Ma'ruf Amin, yang mencoba memainkan emosi pendukung Paslon 02. Seperti yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyerang pribadi Prabowo, Sandiaga serta Andi Arief dengan permainan award konyol itu. 

"Setiap informasi yang menyebar melalui media sosial. Kita sebagai user media digital ini, seyogyanya selalu lakukan verifikasi, check and re-check, tabbayun terhadap semua informasi apapun yang diperoleh melalui  media, bukan langsung men-share sesuatu yang belum tentu valid," tutup Mahfudz.[*/Red] 
Komentar

Tampilkan

Terkini