-->


Usai Beri Tausyiah, Ustadz Haikal Safari Subuh di Masjid Al-Fuad Seruway

03 Januari, 2019, 12.19 WIB Last Updated 2019-01-03T05:21:19Z
ACEH TAMIANG - Malam pergantian tahun 2018 Masehi, Senin (31/12/2018) kemarin, kabupaten bergelar 'Bumi Muda Sedia' tidak terdengar bisingnya suara letusan petasan, juga tidak terlihat pancaran cahaya kembang api seperti yang lazim terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Adapun yang terlihat malam itu adalah 'ribuan' masyarakat datang berbondong-bondong ke Lapangan 'Tribun' Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang untuk mendengarkan tausyiah dari Ustadz 'Babe' Haikal Hassan Baras.

Sambut tahun 2019 Masehi, Ustadz Haikal mengajak para masyarakat yang hadir di Lapangan Tribun untuk 'melakukan' refleksi tentang perjalanan tahun 2018 kemarin. 

Menjelang pergantian tahun, Ustadz dari Jakarta yang akrab dipanggil 'Babe' tersebut juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk berdzikir bersama dan memohon doa untuk keselamatan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Malam itu para masyarakat yang hadir mendengarkan tausyiah Ustadz Haikal, berhasil mengumpulkan uang sumbangan untuk korban musibah tsunami di Selat Sunda sejumlah Rp.18.395.000, dan kemudian digenapkan menjadi Rp. 20.000.000.

Usai memberikan tausyiah di Lapangan Tribun, Selasa (01/01/2019) dini hari atau saat ba'da Subuh, Ustadz Haikal melakukan safari Subuh di Masjid Al-Fuad, Kecamatan Seruway. 

Terlihat ribuan masyarakat di 'kampung halaman' Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil SH, M.Kn, sangat antusias menyambut dan mendengarkan ceramah Subuh yang disampaikan oleh Ustadz paling kocak tersebut.

Selain mendapatkan siraman rohani, ceramah Subuh Ustadz Haikal yang sekali-kali mengeluarkan sentilan bergaya kocak membuat para masyarakat yang hadir sangat merasa terhibur.

Inti dari ceramah Subuh Ustadz Haikal, dalam agama Islam semua kegiatan/pekerjaan yang dilakukan oleh manusia sudah ada sunah atau tata cara pengerjaannya secara detail, lalu disambung dengan paparan tentang sejarah kelam umat Islam yang kerap kena tipu oleh para penguasa dan lain-lainnya.

Setelah memberikan ceramah, dilanjutkan dengan season ajukan pertanyaan dari masyarakat yang hadir, dan kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustadz Haikal.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini