-->








Gerindra-PKS Sepakati 2 Cawagub DKI, Ini Profil Lengkapnya!

12 Februari, 2019, 18.41 WIB Last Updated 2019-02-12T11:41:05Z
JAKARTA  - Partai Gerindra dan PKS sudah menyepakati dua nama untuk diusulkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Salahudin Uno yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Dua nama yang lolos seleksi dan Focus Group Discusion (FGD) tersebut adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Sebagai kader PKS, keduanya sama-sama pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) dan pernah menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Berikut profil lengkap Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta:

Ahmad Syaikhu

Ahmad Syaikhu dilahirkan di Desa Ciledugkulon Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada 23 Januari 1965, putra kelima dari pasangan, K.H Ma'soem bin Aboelkhair dan Nafi'ah binti Thohir.

Pendidikan dasar sampai dengan kelas V dilaluinya di SDN Ciledug III. Seiring dengan kepindahan ayahnya sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Sindanglaut Cirebon ia melanjutkan ke SDN Lemahabang II hingga lulus.

Pendidikan menengah pertama dilaluinya di SMPN Sindanglaut Cirebon dilanjutkan ke SMAN Sindanglaut Cirebon setelah itu dilanjutkan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Pendidikan agama diperolehnya dari orang tua, kakak, guru privat dan kiyai-kiyai di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

Setelah menyelesaikan pendidikan di STAN, ia menikah dengan teman sekampusnya, Lilik Wakhidah. Dari pernikahan itu dikaruniai oleh Allah tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan.

1. Muhammad Kamil (mahasiswa S2 Trisakti jurusan Ekonomi Islam)

2. Muhammad Yasir Naufal (Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Jurusan Geofisika Fakultas Pertambangan dan Perminyakan).

3. Sarah Karimah (Mahasiswa Universitas Indonesia fakultas Teknik Elektro).

4. Muthiah (mahasiswa Syariah and Economic Banking Institute jurusan Perbankan Islam).

5. Izzuddin Hamas (siswa Madrasah Aliyah Husnul Khotimah di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan)

6. Aisyah Wafa Syahidah (siswi kelas 3 Sekolah Dasar Islam Terpadu Iqro Pondok Gede).

Ahmad Syaikhu menjalani ikatan dinas sebagai auditor di BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989. Kemudian dilanjutkan pada BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.

Pada Pemilu 2004, ia dicalonkan oleh PKS sebagai anggota di DPRD Kota Bekasi. Masuknya ia ke dunia politik berkonsekuensi ia harus mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil.

Kini ia menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Sejak sekolah dasar ia sudah aktif mengikuti kegiatan pramuka. Di SMP dan SMA, ia aktif mengikuti dan menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra sekolah (OSIS).

Ketika kuliah di STAN, aktivitas organisasi itu salurkan melalui Senat Mahasiswa sebagai Ketua Bidang Kerohanian Islam dan Ketua Masjid Kampus Baitul Maal Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK).

Bersama dengan kawan-kawannya, ia mendirikan beberapa yayasan, di antaranya Yayasan At-Tibyan (Jakarta Timur) yang bergerak dalam pendidikan Islam dengan membuka TPA, Yayasan Istiqomah Bina Umat (IBU) di Pondok Gede Bekasi yang bergerak dalam Tahfidzul Qur'an (menghafalkan Alquran) dan Yayasan Lembaga Amil Zakat Tabung Amanah Umat (LAZ-TAMU) di Pondokgede yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan kesehatan. Yayasan Adzkia di Bekasi Timur yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi.

Dalam pandangannya, agar dakwah tetap berjalan, diperlukan adanya komitmen dari setiap aktivis dakwah terhadap Islam dan Gerakan Islam, di samping dukungan dari masyarakat.

Saat ini ia juga aktif sebagai Dewan pengawas Yayasan Islamic Center IQRO' Pondokgede yang merupakan pelopor sekolah Islam terpadu. Selain itu ia juga diamanahi menjadi Ketua Ta'mir Masjid Annur, Yayasan Miftahul Amal Bojong Rawalele Jatimakmur Pondokgede Bekasi.

Kesibukan kerja tidak menghalanginya secara rutin ikut dalam kegiatan olahraga bulutangkis sepekan dua kali dan menembak. Sekarang ia dipercaya untuk menjadi Ketua Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia) Cabang Kota Bekasi.

Kemampuan menembak diperolehnya saat mengikuti kegiatan pembekalan Konsepsi Nasional bagi pimpinan dan anggota DPRD se-Indonesia gelombang I di Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) bertempat di Sekolah Polisi Negara Lido Sukabumi, di mana ia ketika itu menempati peringkat pertama dalam menembak.

Ia menilai bahwa era reformasi merupakan momentum untuk memperbaiki berbagai tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik). Kunci keberhasilan untuk mewujudkan itu semua adalah pengabdian, ketekunan dan kebersamaan.

Agung Yulianto

Agung Yulianto merupakan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta. Agung sama-sama mengenyam pendidikan di STAN, SMA Negeri 13 Jakarta Utara dan berpengalaman sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pria kelahiran Jakarta pada 13 Juli 1969 lalu ini, sejak 2012 telah membidani PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI), perusahaan bisnis jaringan halal di Indonesia yang bergerak dalam usaha produk-produk herbal.

Alasan Agung Yulianto sangat layak sebagai wakil gubernur dampingi Anies Baswedan Apa saja alasan yang membuat Agung Yulianto mampu mengemban tugas sebagai DKI-2?

1. Memahami Jakarta

Selain puluhan tahun tinggal di Jakarta, Agung adalah Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah PKS DKI Jakarta yang setiap harinya berkutat dengan isu-isu politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan ibukota.

2. Mengawal Gubernur dalam menjaga akuntabilitas publik.

Agung adalah lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk Strata-1 dan Strata-2. Agung juga berpengalaman menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sehingga diharapkan mampu menjaga akuntabilitas, transparansi dan Good Corporate Governance pemerintah provinsi DKI Jakarta.

3. Profesional

Praktisi Bisnis yang memiliki skil manajemen dan kepemimpinan yang baik. Agung adalah Direktur Utama PT HNI Herba Penawar Alwahida Indonesia (HNI HPAI), perusahaan bisnis jaringan halal di Indonesia yang fokus menyediakan produk-produk herbal sejak 2012.

Saat ini HNI HPAI memiliki setidaknya 1,4 juta agen pemasar dan 100 ribu outlet. HNI HPAI juga telah merambah pasar Malaysia, Thailand dan Hongkong.

HNI HPAI juga memiliki tiga pabrik modern dan memasarkan ratusan produk UKM muslim dalam layanan marketplace dan e-commerce.

4. Siap Melanjutkan OK Oce.

Agung telah menyiapkan sejumlah program untuk meneruskan program-program OK OCE Sandiaga Uno.

5. Pekerja Cerdas dan Mapan

Agung adalah salah satu pengusaha yang biasa bekerja keras dan cerdas serta telah selesai dengan dirinya. Agung insya Allah optimal mengabdikan dirinya untuk kemajuan Jakarta.

6. Muda

Agung adalah politisi muda (49 tahun), lahir pada tanggal 13 Juli 1969

7. Kemampuan komunikasi yang baik

Agung sangat berpengalaman dalam menyampikan ide dan gagasan serta berkomunikasi dengan masyarakat. Agung juga puluhan tahun menjalani profesi sebagai trainer komunikasi dan praktisi penyembuhan spiritual.

8. Bersih dan anti korupsi.

Agung termasuk pegiat anti korupsi serta relatif bersih dan belum pernah tersangkut kasus korupsi dan perkara kriminal.[Sindonews] 
Komentar

Tampilkan

Terkini