LANGSA - Direktur beserta Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kota Langsa menggelar shalat minta hujan (Istisqa) bertempat Waduk Kemuning Langsa, Jum'at (26/04/2019.
Shalat Istisqa tersebut bertujuan untuk meminta menurunkan air ujan dari Allah SWT mengingat dalam beberapa bulan ini, Kota Langsa mengalami musim kemarau yang cukup panjang, sehingga menimbulkan kekeringan dan sulitnya mencari air bersih.
Hal ini disampaikan oleh Ustadz Ramli Raden sebagai Imam Shalat dan sekaligus menyampaikan tausiah agama di hadapan seluruh jama'ah yang berhadir.
Menurut Ustadz Ramli, kekeringan yang melanda dibeberapa daerah saat ini merupakan ujian dan teguran dari Allah SWT kepada kita semua.
"Musim kemarau ini perlu kita maknai bahwa kemampuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan kuasa Allah," ucapnya.
Meskipun demikian, harus tetap berdo'a dan jangan bosan-bosan meminta kepada Allah agar secepatnya diberikan nikmat dengan diturunkannya hujan sebagai berkah bagi seluruh umat khusus warga Kota langsa.
Kepada awak media, Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kota Langsa Azzahir, SE, menyampaikan bahwa, sejak beberapa bulan ini, Kota Langsa sedang mengalami musim kemarau.
Meskipun demikian, kemarau ini jangan dikatakan sebagai bencana, karena ini adalah ujian bagi umat manusia agar senantiasa mengingat kepada sang pencipta.
"Hindarilah dari perbuatan keji agar semua itu akan terhindar dari bencana. Jika kita hindari dari perbuatan tersebut maka Allah akan memberikan kemuliaan dengan Nikmat yang tidak terhingga nilainya," ujar Azzahir.
Ditempat terpisah, salah seorang Warga Kota Langsa, Juli mengatakan kepada LintasAtjeh.com bahwa, usai dilakukan Shalat Istiqsa oleh PDAM beserta sejumlah masyarakat Kemuning, kini Kota Langsa telah tampak mendung.
"Mudah-mudahan Allah akan memberikan rahmat kepada kita semua agar hujan dapat turun secepatnya," harapnya.[Mahfud]
